Part 3 : Spy

Apa misi rahasia Miss Auriel itu ? Apakah ini semua ada hubungannya dengan semua mimpi itu ? Dan juga Polly!!

Ah aku teringat lagi padanya .. Kemana dia ? Hilangkah ? Aku yakin , POLLY ADIKKU dan dia masih ada !


“Hana!” panggil seseorang dari belakangku , aku menoleh “Ada apa , Sasa?” tanyaku pada anak perempuan berambut pendek yang sedang berlari lari menyusuri koridor itu

“Kau melihat Miss Auriel?” tanyanya

“Miss…Auriel?” aku sedikit bingung

“Aku tidak melihatnya daritadi.. Memang kenapa?”

“Miss Auriel memanggilku!!!” katanya sambil berlari meninggalkanku “Aku harus menemui dia !”


Aku melihat kepergian Sasa dari jauh .. Aku hanya berharap dia tidak apa apa , beberapa menit kemudian aku mendengar sebuah jeritan keras, anak anak di koridor saling berpandangan dan mencari sumber suara , aku khawatir suara jeritan itu adalah suara jeritan Sasa

Aku berlari menyusuri jalan yang tadi Sasa lewati , tidak ada .. Tidak ada siapapun , mungkin semuanya sibuk mencari sumber suara jeritan itu, sampai akhirnya aku melihat kerumunan anak anak di dekat kantin

Dengan cepat aku melompat ke anak tangga dan menuruni tangga dengan terburu buru

Aku menerobos kerumunan anak anak itu dan melihat sesuatu yang membuatku merinding



Sasa terbaring di lantai dengan kondisi tubuh penuh darah , kepalanya berdarah dan darahnya tercecer di lantai

Yang membuat kakiku tambah lemas, disampingnya ada Miss Auriel!!!

“Ia tak apa apa” katanya santai

Anak anak yang lain juga merasakan ketakutan yang sama

“Minggir !! Ada apa ini?” kepala sekolah kami , Mister Samer menerobos kerumunan dengan paksa, anak anak terpaksa memberi jalan padanya

Mister Samer melihat kondisi Sasa

Ada apa ini , Miss Auriel?” tanyanya

Miss Auriel menunjuk bola itu “Bola itu mengenai Sasa” katanya dingin

Semua menengok ke arah Eki, anak baru yang ikut klub futsal beberapa minggu yang lalu

Aku bingung , kenapa mereka semua menengok ke arah Eki ??

“Dan anak itu lah yang terakhir menendang bolanya!!” Miss Auriel menatap Eki dan mendatanginya

Eki terlihat sangat ketakutan “Tapi..”

“Eki..” Mister Samer mengelus janggutnya yang panjang “Kau ikut ke ruangan konseling sekarang juga ! Panggil klub sepak bolamu”



“Hey..” aku berbisik pada anak disebelahku , ia memakai kaus yang biasa dipakai anak anak klub sepak bola , sepertinya ia juga ikut klub sepak bola

“Apa ?” tanyanya dingin

“Kau...... Yakin Eki menendang bola dan mengenai Sasa ?”

“Yakin” katanya

“Tapi tidak mungkin sebuah bola dapat membuat orang menjadi berdarah separah itu!” aku membantah

“Mungkin saja”


Aku melihat mata anak itu , apakah ia berbohong ? Entahlah , tatapan matanya kosong , mungkinkah ia ...... Terkena hipnotis ??

Aku melihat senyuman licik dari Miss Auriel, aku harus mengetahui misi rahasianya , memata matai adalah salah satu keahlianku

Aku sering memata matai Samantha ketika ia berniat kabur lewat pintu belakang sekolah yang kurang dijaga keamanannya

Aku juga sering memata matai Olly ketika ia hendak mencuri beberapa barang di koperasi , namun yang dapat aku lakukan hanya diam

Lagipula jika harus melaporkan kejahatan mereka.. Aku harus melaporkan ke siapa ? Teman saja tidak punya..


Aku mengambil buku catatanku dan sebuah pulpen , aku harus memata matai Miss Auriel sepulang sekolah


Aku menulis di catatanku



Istirahat kedua jam 10.30

Miss Auriel semakin aneh… yah.. dia memang aneh atau apa.. Tapi ia benar benar aneh , tidak mungkin sebuah bola bisa membuat kepala seorang gadis bocor kan ? Apa Miss Auriel memukulnya ? Apa anak anak klub sepak bola dihipnotis olehnya untuk menutupi kebenaran ? Mau apa dia ??



Aku menutup catatanku dan melihat sekeliling , sebentar lagi bel pulang berbunyi , aku menyiapkan tasku , hari ini pulang cepat karena guru guru rapat

Tunggu , guru guru rapat ?? Jangan !! Aku tidak bisa memata matai Miss Auriel kalau begitu ! Ah sial!

Tanpa aku sadari Miss Auriel sudah ada di sebelahku , kami berpapasan , aku langsung menghentikan langkah , oh tidak..

Apakah aku harus tetap di sekolah sampai guru guru selesai rapat ?


KRIIING


Bel tanda pulang sekolah berbunyi , semua anak bersorak , namun aku tidak.. Aku merasa tidak bersemangat hari ini

Mendadak aku melihat Miss Auriel menaiki bus di seberang jalan

Hey ! Tunggu ! Dia tidak ikut rapat antara guru guru ? Kesempatan bagus! Aku menyebrangi jalan dengan cepat dan menunggu bus atau kendaraan umum lainnya lewat

Dan beberapa detik kemudian sebuah bus kota lewat , aku melompat menaikinya dan berharap bus yang ditumpangi Miss Auriel dapat aku ikuti

Dan ternyata bus yang ditumpangi Miss Auriel berhenti , tepat di depan sebuah rumah tua

Di depan rumah tersebut ada papan besar bertuliskan



“PABRIK KAIN”



Tapi menurutku itu bukan pabrik kain! Itu seperti rumah tua yang belum pernah aku lihat sebelumnya , oh oke .. Aku harus turun sekarang

Aku membiarkan Miss Auriel turun duluan dan aku akan mengikutinya


Di dalam rumah tersebut sangat gelap dan aku tidak dapat melihat apa apa dari luar.. Aku harus masuk dari mana ?

“Sedang apa kau?”

Sebuah suara mengagetkanku , aku langsung berhenti dan melompat ke semak semak terdekat , apakah Miss Auriel menemukanku ? Sial!

Aku harus cari cara agar aku tetap hidup sampai rumah…

This entry was posted on 01 Juli 2010 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

4 Responses to “Part 3 : Spy”