Archive for Juni 2011

No Comments »

itu berarti ini bukan yang terbaik, masih ada yang lebih baik, semua ini bukan yang terbaik =)

No Comments »

LINKIN PARK BAKALAN DATENG KE INDONESIA!!!!



LINKS :

http://www.linkinpark.com/events/jakarta-indonesia
http://bd.sherwoodmade.com/?p=2474

*nangis di bawah shower liatin harga tiketnya*


well, sekian, dan terimakasih

Athazagoraphobia (Chapter 5)

Baca selengkapnya » | 7 Comments »

Athazagoraphobia Chapter 5 !!
Sejujurnya udah ampe ending, tapi dibuat jadi 2 chapter~~ ulalaalala
thanks for my lovely readers! (siapa yang mau baca lip) *plak*
saya ngga pernah ngelanjutin cerpen ampe sebanyak ini, pasti putus di tengah jalan
nee, thanks for your support, all !! v^_^v 

=============================

“Hidari!!??” Willem berseru kaget “Kau.... Si cewek antisosial yang aneh di kelas kita itu, kan?”
“Hehehe... Kaget ya?” ia tertawa dan tersenyum ke arah kami semua “Kau benar, Willem”
“Berani-beraninya kau!!” kata Yuu geram “kau yang merencanakan ini semua?! Kau yang berniat membunuh kami, kan??”
“Memang awalnya aku berniat membunuh kalian menggunakan Ayumu” kata Hidari dingin “tapi sepertinya kalian lebih hebat daripada Ayumu, ya? Kalian saja hampir membunuhnya... Hebat, tidak ada yang hebat seperti kalian sebelumnya”
“’Sebelumnya’??” aku mengulangi kata-katanya “apa maksudmu? Apa sebelumnya kau juga merencanakan hal gila ini?”
“Yep, kau benar, Akira” katanya sambil duduk di salah satu anak tangga, menatapku dengan tatapan licik, dan aku tidak menyangka dia tahu namaku – maksudku – dia kan cewek antisosial! “aku sudah merencanakan semua hal gila ini sejak lama , dan sudah berulang kali aku melakukannya... Untuk teman-temanku di tempat les yang sering mengucilkanku – untuk kedua orang tuaku yang membenciku – untuk semua temanku yang sering membully-ku – untuk semua orang yang aku sayangi”
“Hidari? Kau melakukannya berulang kali??” Yuu menatap Hidari kaget “Hidari?”
“Kalian tidak tahu rasanya menjadi aku!! Kalian sama sekali tidak tahu apa-apa!!” teriak Hidari yang daritadi tenang mendadak mengamuk dan berdiri  menatap kami semua dengan tatapan marah “kalian semua buta!! Kalian semua yang ada disini bersalah!! dan pantas untuk mati!! MATI!! MATI” ia menekankan kata mati begitu dalam dan mengatakan kata tersebut seolah-olah itu adalah hal yang pantas kami dapatkan karena kami semua bersalah
“Bersalah? Siapa yang bersalah?” tanyaku heran “Hidari.. Bicaramu kacau!”
“Semua yang ada disini bersalah... Pertama, Yuu..” ia menatap Yuu tajam “Kau tahu? Saat ujian nasional dua minggu yang lalu .. Yuu mencontek dan meminta kunci jawaban ke guru, benar kan? Itu semua kau lakukan agar dapat masuk ke SMA yang kau mau...”
“A-a-apa?? T-tapi... Itu a-aku hanya mencontek beberapa nomor saja!” kilah Yuu “itu hanya kelicikan kecil! Banyak kok yang berbuat begitu!!” seru Yuu membela dirinya sendiri
“Hehehe... kelicikan kecil yang dapat berakibat fatal” kata Hidari sambil tersenyum kecil “aku sudah memberitahu guru-guru tentang kelicikanmu itu”
“Tapi yang mempunyai kunci jawaban bukan hanya aku! Dan lagipula aku mendapatkan kunci jawaban itu dari guru-guru .. Karena mereka bilang mereka ingin sekolah ini lulus 100%! Yang licik itu mereka!” kata Yuu membantah panjang lebar , dan kemudian raut wajah Yuu berubah menjadi tersenyum licik “hahahaha ... berarti... percuma saja kau memberitahu!”
“Kalau guru-guru tidak bisa menghukummu” ia menghela nafas “Terpaksa deh.. Aku yang menghukum kau”
“Apa-apaan kau!!” kata Willem yang emosinya sudah naik “Kau tidak seharusnya ikut campur!!”
“Ikut campur? Memangnya salah? Mencontek dan mengetahui kunci jawaban yang 100% benar itu sangat merugikan orang-orang yang sudah mengerjakan ujian dengan jujur dan murni .. Tidak adil, orang yang sudah susah payah belajar demi ujian nilainya lebih rendah daripada orang yang bekerja dengan cara kotor! Oleh karena itu... Kalian semua pantas mati!” kata Hidari enteng
“KAU INI!! Lagipula tidak semua yang ada disini mencontek! Aku mengerjakan Ujian Nasional dengan murni!!” Willem geram dan mengepalkan kedua tangannya “Jangan berani-berani ya! Kami bertiga laki-laki dan kau hanya seorang perempuan”
“Ya.. Aku memang perempuan...... Tapi ingat, aku ini pembunuh” katanya sambil tersenyum lebar
Willem bersiap-siap ingin memukul perempuan itu sampai akhirnya Yuu menahan kedua tangannya dan membentaknya “Willem!! Kau mau mati, apa? Dia perempuan pembunuh!!”
“Hihihi” ia tertawa kecil “Ya ampun, masa kalian takut sama cewek, sih?”
“Gue nggak takut!” seru Willem sambil membetulkan kacamatanya dan berusaha mengatur nafasnya dan juga mengatur emosinya
“Hm? Dasar bendahara OSIS yang nggak bener” kata Hidari sambil mengibaskan rambutnya “Willem... Ingatkah kau kesalahanmu, Willem sang bendahara OSIS?”
“Itu masalah gue! Ngapain lu ikut campur??” kata Willem yang masih ditahan oleh Yuu , mukanya memerah menahan amarah dan Yuu terlihat kewalahan memegangi kedua tangan Willem yang siap memukul Hidari kapan saja, sementara aku hanya menyaksikan dari belakang Yuu dan Willem
“Masalah lu tapi ngebuat semuanya dirugikan” kata Hidari tenang “Korupsi.. Adalah hal paling menjijikkan yang pernah gue tahu”
“Lo yang lebih menjijikkan!”  seru Willem dengan muka merah, antara menahan amarah atau menahan malu

Sejujurnya saja aku melongo begitu Hidari mengatakan hal itu, Willem, teman baikku, melakukan korupsi, itu hal yang sangat, sangat, sangat tidak bisa aku percaya.. Aku bingung, antara mempercayai Hidari atau mempercayai Willem, tapi begitu aku meihat wajah Willem yang memerah, sepertinya.. Hidari benar

“Apa kau bilang??” Hidari menghampiri Willem dan segera menendang cowok tersebut di bagian perutnya dan sepatu hak tingginya menusuk perut Willem, Willem mengerang dan memegangi perutnya yang kesakitan, kemudian kembali ke anak tangga yang tadi ia duduki dengan santai

“Udahlah! Hentikan! Hidari!!” kataku melihat Willem ditendang dengan begitu enteng oleh Hidari “Sudah! Sudahi pembalasan dendam yang gila ini!”
“Huh... Akira... Ingatkah kau saat kau kelas 7?” tanyanya padaku “Ingatkah kau?”
“Ingat apanya?” aku menatap langit-langit villa itu , berusaha mengingat apa kesalahanku kepada Hidari, sepertinya tidak ada.. Tapi..... “maaf.. Aku tidak ingat, Hidari..”
“Sudah kukira pasti kau tidak akan ingat, Akira..” katanya sambil menatapku sedikit marah “sehari sebelum liburan kenaikan kelas ..”
“Astaga!” aku berseru memotong pembicaraannya “Ya ampun, Hidari.. Aku minta maaf sekali , astaga!” mendadak aku mengingat apa kesalahanku kepada perempuan ini

little things about SMPN 5

8 Comments »

hell o all

apa kabar? saya jadi suka spamming di blog dengan cerpen-cerpen nggak mutu dan kegalauan tingkat dewa
abaikan aja deh.. Oh ya, tentang cerpen -- gua baru sadar ending dari cerpen Athazagoraphobia ITU BANYAK BANGET *ngitungin dulu* pokoknya kira-kira 14/15 halaman O_O dari halaman 29 sampe ke halaman 43 full (dan itu juga belom nyampe ending -__-) gomenasai, readers, ini lagi dihapus-hapusin bagian yang nggak pentingnya... Atau dibuat jadi 2 chapter-an
m(__ __)m *sujud-sujud*

sekarang berhubung saya udah lulus walaupun belum dapet SMA, hua hua hua -__-
saya mau mengungkapkan suka-duka-cerita di SMPN 5 Bogor
well, awalnya gua nggak punya temen, sama sekali
saya nggak nyangka kenapa saya-yang-dulu-kuper-dan-nggak-punya-temen-sama-sekali jadi hampir kenal semua angkatan saya di SMPN 5 Bogor ini .__.

dan temen pertama gua adalah... Ulfa Rachmalia
gua sekelas sama dia dua tahun, pas kelas 7E dan 8E dan kemudian dia menjadi anak kelas 9D,
anaknya lumayaaaaan baik waktu kelas 7 -_- sejujurnya nggak juga sih hahahahahahah tapi sekarang udah baik kok pas kelas 9 -__-v peace abang! peacelopeandgawllabangkakakmasbro

sejujurnya, kelas 7 itu bener-bener kayak war, perang, perang batin, perang fisik, tapi bukan kayak perang dunia yang penuh dengan bunuh-bunuhan -__- kalo ada bunuh bunuhan juga seru sih wahahahaha (ketawa setan)

pokoknya kelas 7 itu banyak banget deh masalah yang menimpa -_-
maklum deh, peralihan dari bocah --> bukan bocah, tapi bukan juga remaja -__- galau

back to the topic,

gua-yang-kuper-dan-tidak-punya-temen-sama-sekali-ini jadi mengenal banyak orang,
nggak banyak amat sih.. pokoknya pas dulu tuh kenal sama orang itu bikin gua seneng banget deh, yah.. gua dulu bener-bener nggak pandai bergaul. dan karena banyak masalah yang menimpa gua, gua akhirnya mengenal beberapa temen-temen yang -- awalnya gua pikir "wah mereka baik, ya!" dan akhirnya saat mengetahui mereka-yang-sebenarnya, saya berubah pikiran dan berfikir ingin membunuh mereka abis-abisan
dan untungnya akhirnya gua berpisah dengan mereka pas kelas 8 semester 2-an

pas kelas 7 dan 8 juga ... gua nggak sengaja kenal sama beberapa orang dari Facebook sama Twitter,  kesannya aneh dan norak banget ya? Tapi disinilah gua ketemu temen-temen yang bener-bener baik

orang yang pertama gua kenal, adalah, Muhammad Fachrizal Rachman
rada absurd, ya? yang gua inget adalah gua pernah ngebaca cerpen dia di notes FB, gua juga lupa cerpen yang mana pokoknya keren deh *plak* dan gua berfikir "ternyata ada yang suka bikin cerpen juga? I thought I was the only one! Whoa!"
dan dia juga suka dengan Linkin Park -- gua juga suka sama Linkin Park
dia juga suka YUI -- gua juga suka YUI
entah mengapa gua cocok dan ngerti banget sama ini orang, dan gua rasa dia juga ngertiin banget gua
dan kita jadi temen sampe sekarang -- walaupun sering digosipin dan diledekin -_-

terus, gua mengenal beberapa adek kelas pas kelas 8 , dan gua masuk ke PMR
dannn ternyata masalah yang menimpa gua saat kelas 7 masih menghantui gua sampe-sampe kakak kelas ikutan, sumpah dagdigdugjer pas dipanggil kk kk kelas gara gara masalah itu bisa-bisa meruntuhkan PMR (sumpah gua mikir apa hubungannya, ya? gua kan anggota PMR invisible) -_- ampun kaka

untungnya, masalah itu selesai, 100%
setelah itu, gua udah hampir tidak berhubungan dengan orang-orang yang mendukung gua saat masalah itu

dan malahan, yang jadi musuh gua sekarang jadi temen gua
yang jadi temen gua, sekarang jadi musuh gua
crazy, right?

dan adek-adek kelas yang temenan ama gua sekarang udah nggak sedeket dulu lagi
dan saat itu gua sadar

Mending punya 1 temen sejati yang bener-bener ngertiin kita, daripada punya setumpuk temen palsu yang bisa ngestab kita dari belakang kapan aja

kelas 9

gua-entah-kenapa kenal sama seseorang aneh nan absurd bernama Brian Ilham Makarim
oke, sebenernya dia sekelas sama gua pas kelas 8, cuma dulu gua cuma SMSan ama dia buat nanyain tugas, PR, ulangan.... nggak lebih dari itu, dan sekarang kalo SMS-an kemana-mana deh
gua nggak tau deh awalnya kenapa bisa SMS-an sama orang ini, pokoknya pas itu lagi lebaran dan gua kirim SMS ke orang-orang secara random dan sejak saat itu gua mulai suka SMS-an sama orang ini -_- hahuhahu, ternyata... gua juga digosipin dan diledekin sama orang ini dan lebih parah daripada pas gua diledekin sama Ijal -_-
gua heran, kenapa sih orang-orang pada ngeledekin? salah gitu ya temenan ama cowok?

jujur aja ya, gua lebih enak SMS-an sama Ijal dan Bren loh .__. gua juga nggak tau kenapa, tapi temenan sama cowok itu beneran seru dan gua ngerasa semuanya bisa ngerti . dan satu lagi,
mereka nggak comel dan ember,dan gua bersyukur .__.

dan gua mulai kenal sama 5 Jahanam dan Dajjal

awalnya, kenal sama para Dajjal bener-bener bencana, ya.. mereka kayak dajjal, bener-bener ngeselin deh!
ngebuka-buka tas, ngefudulin HP, ngeledekin orang-orang, ngegosipin orang-orang
dan gara-gara merekalah gua diledekin ama Bren!! (dan juga Ijal) mengesalkan ya? tapi kita sudah berdamai kok yeah  \( ^___^ )/ walaupun kadang-kadang mereka suka kumat -_-

and... lastly, 5 jahanam : Aldiani Magrina, Latifa Aisyah,  Nabilla J Ladybo , dan Windy Yulianti
sama 5 jahanam bener-bener seru! kita merasakan berbagai hal bersama~ karena kita adalah kumpulan otaku gila dan kita juga merasakan bagaimana di-munafiki-oleh-seseorang-yang-munafik (iyalah -_-) dan pokoknya merasakan beberapa penyiksaan batin oleh orang-orang deh, dan itu dirasakan BERSAMA, yah.. Bersama, mereka berbeda daripada kebanyakan cewek-cewek deh

dan saya juga kenal sama 2 orang netral : Lesty dan Annisa
for your information, kelas gua pas kelas 9 terbagi-bagi
ada 5 jahanam, dajjal, non dajjal, dan cewek-cewek-rada-rada-muna


dan mereka netral



maaf ya minna-san... kepanjangan postingannya hohoohohohohoho~

I'll miss SMPN 5 very much! T_T and I'm sure kita bakalan misah-misah T_T

Ijal, sama Bren pinter, mereka pasti keterima di SMAN 3 Bogor, udah keliatan banget -_- ah gua envy sama otak mereka yang pinter.. kenapa gua nggak bisa kayak merekaaa??? padahal mereka sahabat gua -__- AAAAAA *teriak*
Ipeh pengen ke SMAKBO
Bella nggak tau kemana
Maal dan gua (yang nem-nya lumayan mirip) juga nggak tau bakal diterima di SMAN 3 Bogor atau SMA reguler lain daaan pilihan SMA reguler kita bener-bener mirip hahahaha :D
Windy optimis SMAN 3

pasrah aja deh ya

kalo misah-misah-pun

don't forget me hehehehe v(^__^)v terserah sih, mau nginget, mau ngelupain juga gapapa.. tapi gua ga akan ngelupain kalian kok, karena gua seneng banget punya temen seru kayak kalian semua .__. sioalnya selama di SD gua gapunya temen sebaik kalian semua

ambil positifnya saja =))

No Comments »

aah~ setelah berminggu-minggu nggak ikhlas dengan nilai nem sendiri dan kesel juga pundung setengah mati sama orang-orang yang memakai cara kotor buat dapetin nem gede, dan setelah sakit hati dikalahkan nilainya sama orang-orang yang berbuat curang, dan setelah bersabar setengah mati dengan orang-orang yang pamer nemnya padahal pake cara curang ..... Akhirnya, saya bisa menerima semuanya =) aah, finally...
Gua bukan orang yang bisa menerima kenyataan dan mudah terpuruk, jadi... begitulah ._.
Jujur, masih ada sedikit rasa sakit hati, ya.. sedikit, siapa sih yang nggak sakit hati? .__.
saya udah sekolah, les di BP ampe sore, les di sekolah ampe sore, beli bertumpuk-tumpuk buku soal...
dan gua nemnya jauuuuuuuh lebih kecil daripada orang-orang yang H-2 UN bukannya belajar, tapi malah maen
Hahahahaha =))
pengen ketawa deh ngeliatin mereka... langsung pada buat tweet dan status di FB : Alhamdulillah, nem gua xx,xx OPTIMIS =) diterima di smanti yeah!! , bah -_- bikin mual, bikin tambah sakit hati
bayangkan... orang yang (maaf) paling bego di kelas saya aja dapet nem 38!!! NEM DIA 38!!

Oke, kayaknya kita ganti deh, bukan NEM (Nilai Ebtanas Murni) tapi NETMKMDKJ (Nilai Ebtanas Tidak Murni Karena Mencontek Dari Ku*ci Jaw**an) <--- sensor mamen!!



Gua tau kok, yang lain juga pada kecewa..... sama seperti gua


tweet dari teman saya : Aldiani Magrina, setuju . banget . mal!!! :D


SETUJU SAN!!!! 


tapi kita ambil positifnya aja wahai orang-orang yang jujur dalam UN :D

kita semua udah berusaha!! tapi Tuhan yang menentukan semuanya
Tuhan yang menentukan kalo nem kita itu standar (bagi yang standar)
yeah... tapi...
they're not smarter than us
they're smart in opening key answer
they're smart in cheating
so?
mereka nggak akan jadi orang sukses
mereka mungkin bisa keterima di SMA yang mereka pengen
tapi kita lebih daripada mereka
kita lebih pinter, mereka lebih beruntung karena pake keyanswer
dan gua juga nggak nyesel nggak pake keyanswer


lama-lama diliat, nem gua juga bagus kok... pas SD aja nem gua nggak nyampe segini, makasih ya Allah =)

random things

No Comments »

HALO BLOG! Apa kabare ? hahaha XD

Well, random , saya lagi males ngelanjutin cerpen Athazagoraphobia dan bener-bener nggak mood ngapa-ngapain, kesekolah ? males, ntar palingan yang ada sekumpulan orang yang pamer nem, cih
dirumah? males, oh my god, palingan cuma maen komputer sama adek tercintah

oke, untuk mengatasi kebosanan -- saya ngebuat gambar di deviantart 
oh ya! O males ngecrop gambar jadi langsung screenshotnya aja yaa ^_^ *bletak*

menggalau . LOL . can you read it? kalo bisa baca berarti anda hebat

in the jail .___.

ohohoho~~~

menggalau 2 -- can you read it? LOL haahhaha

I don't care at all !

just saying

6 Comments »

halo readers
hari ini hasil UN dibagiin
and you know ? nem gua rendah BANGET
sejujurnya gua kecewa banget
gua udah les sampe sore
ngerjain setumpuk soal
belajar dari banyak buku
ngebela-belain nggak ngelakuin semua hal yang gua suka (termasuk ngenet dan pergi ke toko buku)
dan
nem gua kalah
kalah dari orang yang pake cara kotor (you know what I mean)
kalah dari orang orang yang tidak seharusnya mendapatkan nilai segitu

well, no comment

bye

I'm not in mood to say anything

*sign out*

Athazagoraphobia (Chapter 4)

Baca selengkapnya » | 2 Comments »

Author : Whatsername -_-
Genre : sama kayak chapter-chapter sebelumnya 
Quotes from Author:

Aaaa satu lagi chapternya jadiii ^_^a jangan salahkan saya jika cerpen ini jelek , ga mutu, ga seru dan alurnya kecepetan , saya memang masih pemula jadi aaaaa-- begitulah -_-

by the way , baru pertama kali saya ngebuat cerpen bersambung sampe sejauh ini 
biasanya cuma ampe chapter 2 , udah gitu nggak pernah dilanjutin lagi --- dan kemudian cerpen itupun membusuk di folder saya *buset*
dan kali ini saya ngebuat cerpen ini sampe chapter 4 !! 4 chapter looh XDD yeaaah (dan itu juga belom tamat loh, chapter 5 menanti -__- fuah)


Thank you for reading!!

=======================================================================


Ayumu sudah gila, benar-benar gila


Padahal saat di kelas, Ayumu adalah sosok perempuan yang centil , ramah dan baik hati (walaupun ia baik hati hanya di saat-saat tertentu) . Ia bahkan tidak tega saat cowok-cowok badung di kelas menyiksa kucing hitam yang lewat di depan kelas dan langsung memarahi mereka habis-habisan . Dan saat kami sekelas menonton film di bioskop yang bertemakan tentang pembunuhan , Ayumu langsung berteriak-teriak dan menangis karena tidak tega melihat adegan pembunuhan di dalam film tersebut dan membuat geger satu studio bioskop tersebut (dasar caper -__-)


Aku tidak menyangka , itu semua hanya kedok



Mataku terbelalak ngeri saat Ayumu menghampiri kedua teman kami yang sedang benar-benar sekarat : Akemi dan Akachi yang sedang berbaring di lantai akibat tusukan samurai Ayumu tadi

Saat itu pula – dengan sangat tidak manusiawi – Ayumu mengayunkan kapak merahnya ke punggung Akachi disusul dengan jeritan keputus-asaan Akachi dan teriakan minta tolongnya yang begitu menyakitkan , begitu menyedihkan dan penuh dengan kesengsaraan . Aku dapat dengan jelas merasakan bagaimana sakitnya dipukuli dengan kapak tajam, apalagi oleh orang psikopat yang tidak mempunyai hati seperti Ayumu


Aku sama sekali tidak bisa bergerak saat melihat Akachi disiksa oleh Ayumu . Tubuhku membeku . Aku merapatkan punggungku ke tembok yang berada di belakangku dan berusaha mengatur nafasku yang tidak karuan


Tidak , aku tidak boleh kalah dengan perempuan ini
Perempuan ini hanya sendiri sementara aku punya Willem , Yuu , Ryuu dan Aoi


“Dengan begini kau tidak bisa kabur, pengkhianat!!” katanya sambil – sekali lagi – mengayunkan kapak merah tersebut ke punggung Akachi yang sudah mengeluarkan banyak darah “Ingatkah kau apa yang kau lakukan kepadaku beberapa hari yang lalu??!”
“A-a-h.. Hal itu” Akachi memegangi perutnya “M-m-maafkan aku” ia mulai mengeluarkan air mata
“HENTIKAN AYUMU!!” teriak Willem kepada Ayumu yang masih melakukan adegan sadis itu kepada Akachi “Akachi tidak bersalah! Apa-apaan kau! Dia itu perempuan baik-baik—“
“Baik? Baik darimana?” Ayumu memotong pembicaraan Willem dan mengambil kapaknya yang sudah berlumuran darah dan menatap kami semua keji “Dia memang terlihat sangat polos . Tapi ternyata dia adalah salah satu pem-bully di sekolah ini , dan salah satu korbannya adalah.. AKU!!” ia berteriak dengan suara serak


Aku terdiam


“Kau tidak tahu betapa sakitnya ditindas!” kata Ayumu setengah membentak “Kau tidak akan pernah tahu!! Karena kalian semua buta! Kalian seakan tidak melihat apa yang tersiksa di hadapan kalian semua!! Dipermalukan , dihina, dicaci-maki..” ia terdiam dan meneteskan air mata “KARENA INI SEMUALAH... AKU INGIN BALAS DENDAM!!”


Ia menendang Akachi yang tersungkur di depannya sehingga Akachi terpelanting sampai berada di depanku dan kemudian Ayumu menatap kami semua, kemudian pandangannya beralih menuju Akemi


“Akemi... Kau adalah manusia terkotor yang pernah aku temui” kata Ayumu dengan nada sedikit mengancam “Manusia keji, kotor dan kejam yang memakai topeng malaikat tidak berdosa”
“Apa maksudmu?” tanya Akemi cepat “Kau tidak tahu apa-apa tentangku!!”
“Diam saja kau!!” kata Ayumu sambil mengayunkan kapaknya ke leher Akemi dan itu membuat Rena refleks menjerit dan Willem membelalakkan matanya dan berteriak "SUDAH AYUMU HENTIKAN!!"
“Iya benar!! Hentikan!” kata Aoi “Sudah! Kau jangan menyiksa orang lagi!!” Aoi segera berlari menghampiri Akemi dan berusaha menghentikan luka dari leher Akemi dengan perban yang dibawanya, tapi sepertinya percuma....


“Aoi.. Buat apa kau menolong orang itu?? Tahukah kau Akemi terlibat dalam kasus narkoba bersama orang ini??” kata Ayumu sambil menjambak rambut-panjang-hitam Rena dengan kasar “Apakah kalian semua tahu kalau kasus itu ditutup-tutupi oleh pihak sekolah dan orang tua Rena menyogok beberapa koran, majalah dan media elektronik lain agar kasus tersebut tidak tersebar luas??”
“Bicara apa kau??” kata Rena sambil memegangi rambutnya yang dijambak Ayumu , mukanya terlihat merah dan ia menggertakan giginya tanda ia benar-benar marah “Jangan asal bicara kau!! Yang terlibat itu hanya dia dan aku sama sekali tidak terlibat!!”
“Lagi-lagi kau berbohong” Ayumu mendekatkan wajahnya kepada wajah Rena dan kemudian tersenyum keji dan mengeluarkan senjata lain dari balik kantong celana jeans gombrangnya dengan tangan kirinya yang ternyata – sebuah pisau dapur “Ternyata... Manusia memang memuakkan”
“Kau lebih memuakkan!!” teriak Rena


Ayumu meletakkan kapaknya di lantai dan mengacungkan pisau tersebut di depan muka Rena


“Rena..” Ayumu berbisik pada Rena “Kau pernah bilang – kalau kau kau sangat membangga-banggakan kulitmu yang mulus dan putih indah itu, ya? Sampai-sampai banyak cowok yang menyukaimu hanya karena hal itu”
Rena menatap Ayumu marah dan takut “Hii... Lepaskan rambutku sekarang juga!!” perintah Rena
“Tidak akan” kata Ayumu sambil menyayat kedua lengan Rena dengan pisaunya tersebut , membuat Rena menjerit kesakitan
“Perempuan gila!!” kata Rena sambil memegangi lengannya kesakitan
“Memang aku ini gila” katanya dengan tenang “Tapi ini begitu menyenangkan”
Ia menyayat pipi Rena sehingga Rena kesakitan dan terduduk di lantai
“Apa yang bisa kau banggakan ? Harta ? Kecantikan? Semuanya semu” kata Ayumu sambil menatap wajah Rena yang bercucuran darah “Kau sudah kalah , Rena .. Oh ya, satu lagi.. Kau membanggakan matamu yang coklat indah itu, kan? Mata coklat jernih yang sangat menawan , karena itu turunan dari Ibumu, ya? Hmm... Mata yang seperti itu jarang ditemui di sekolah ini – akan ku buat kau tidak dapat membanggakan apa-apa lagi”
“HENTIKAN!!!” jerit Rena ketakutan sambil menutup kedua matanya dengan tangannya “Aku.. Aku .. Aku minta maaf ! Sudah! Sudah! Aku .... Mengaku ! Aku berkomplot dengan Akemi – dan aku minta maaf .. A-a-“
Ayumu tidak memperdulikan jeritan ketakutan Rena dan menusukkan pisaunya ke telapak tangan Rena yang menutupi matanya dengan keji . Aku tidak tahu apakah pisau itu menembus mata kanan Rena atau tidak . Rena menjerit dan kemudian menangis . Aku dapat melihat darah mengalir dari matanya , ia meraung raung berteriak dan menangis sekeras mungkin


Aku tidak tahan menyaksikan semua adegan ini . Aku segera berlari ke pintu kamar ini dan membukanya dengan paksa kemudian berlari sekecang-kencangnya menjauhi kamar tersebut . Dan Willem menyusulku dari belakang “Jangan tinggalin gue, dodol!”
“Willem!! Bawah tangga!!” bisikku sambil menunjuk lantai bawah . Ia mengangguk
Kami melompati dua anak tangga sekaligus dan bersembunyi di bawah tangga , karena menurutku disitu paling aman . Di bawah tangga terdapat sebuah lemari tersembunyi dan seandainya Ayumu menemukan kami , kami dapat bersembunyi disana . Dan di lemari itu juga banyak perlengkapan dapur yang sudah tidak terpakai seperti pisau , garpu dan sejenisnya . Dan aku dapat menggunakan salah satu dari mereka untuk menyerang Ayumu



No Comments »



 

The unrequited love -__-




I should be happy that Ciel came back . Yet , my heart feels uneasy
This child is obviously back . But why isn't that person back ? 
Why is this child alive but that person is dead ? 
Why can't the person who becomes one with that person be me ??
(Kuroshitsuji)