Friendship Was Fake

Author : Ochan
Genre : Hurt/Friendship
Rate : T

Sendirian ? Itulah hidupku

Dulu aku punya banyak teman , mereka selalu menyemangatiku , mereka selalu menghiburku dan mereka sangat baik dan sayang padaku , aku mengenal mereka sejak saat itu ..


*flash back


“Jangan pernah lagi berteman dengan mereka” seru Aiko sambil mendorongku sampai ke tembok , aku sadar beberapa pasang mata melihatnya , aku berusaha pura pura tidak tau dan melihat Aiko dengan tatapan memelas “Kau tau ?Aku sangat membenci tatapan memelasmu itu ! Kau tau siapa yang salah ?? Andai kata aku dapat memutar waktu dan kita lihat ! Siapa yang salah! KAU MENGERTI??” kata Aiko sambil meninggalkanku dengan wajah muram , aku terdiam , yah .. Aku akui aku memang sering ditindas orang , tapi tidak separah ini .. Yaa .. Anak itu memang tengil sih , masa hanya gara gara aku sering berteman dengan teman teman akrabnya aku sampai dimarahi seperti tadi ? Menyedihkan


Pasang pasang mata yang tadi mengawasi sekarang keluar dari persembunyian mereka , aku melihat ke arah mereka , itu kan .. Ai , Ayumi , Hanako dan .. Michi? Mereka adalah teman teman akrab Aiko ! Mau apa mereka ? Apa mereka juga mau memarahiku juga ?


“Aiko benar benar kejam!” seru Ayumi sambil berlari menghampiriku dan duduk di sebelahku

“Iya ! Kimika jangan temenan sama dia lagi ya ! Dia itu orang jahat ! Temenan sama kita aja!” kata Michi sambil memegang tanganku “Aku aja ngga mau temenan sama dia !”

“Ya .. Benar ! Kamu dan kami akan selalu berteman … bersama selamanya!” kata Ai

“Kimika jangan sedih yaa” kata Hanako pelan

Aku menoleh ke mereka semua , mereka benar benar baik , tak terasa setitik air mataku jatuh ke tanganku “Waah kan udah dibilang.. Kimika jangan sedih” kata Hanako , aku mengangguk , ya .. Aku memang tidak sedih , sama sekali tidak sedih .. Aku hanya terharu .. Terharu dengan kebaikan mereka


*end of flash back


Sejak saat itu aku , Ai , Hanako , Michi dan Ayumi berteman dekat , mereka sangat baik padaku , mereka menghiburku , menyemangatiku , membelaku , membantuku , mereka sangat baik , aku jadi merasakan indahnya pertemanan karena mereka , aku bisa melakukan hal apapun dan membalas Aiko karena mereka , dan aku dapat merasakan indahnya berteman ! ya .. Teman .. Kata kata yang sangat indah bagiku , kata kata yang membuatku meneteskan air mata bahagia , kata kata yang sangat bermakna .. Kata kata itu ..


“Ya .. Benar ! Kamu dan kami akan selalu berteman … bersama selamanya!”


Aku pikir kata kata itu benar , mereka tulus , mereka merasa aku teman mereka .. Tapi sekarang .. Keadaan sudah berubah


Semenjak naik ke kelas delapan .. Kelas aku , Ai , Hanako , Ayumi dan Michi dipisah kelasnya , aku ada di kelas 8-5 sementara Ai ada di kelas 8-2 , Hanako ada di kelas 8-3 , Ayumi ada di kelas 8-6 , Michi ada di kelas 8-9



Aku pikir walau kita berpisah tapi ktia tetap bersahabat selamanya , yaa.. Tadinya kukira begitu , tapi kenyataannya tidak .. Mereka sudah mendapat teman baru di kelas mereka dan melupakanku , bahkan saat aku lewat di depan mereka , mereka tidak pernah menyapa atau menyadari kehadiranku dan sementara itu aku menjadi orang bodoh yang hanya menunggu mereka menyapaku atau sekedar mengajakku jajan , ya .. Aku memang benar benar bodoh samapai tidak mengetahui bahwa.. Mereka sudah tidak menganggapku teman lagi


Di kelasku .. 8-5 , aku merasa tidak begitu dianggap , semua murid sudah mempunyai teman masing masing , sementara aku hanya duduk terdiam di bangku kelas , menunggu ada yang menanyakan kondisiku apakah aku masih sadar atau tidak , tapi sepertinya mereka tidak perduli


Sementara itu aku melihat dari balik jendela , Ayumi sedang berjalan dengan geng-nya yang baru , aku membuka jendela kelasku , berharap ia menoleh dan menyapaku , tidak .. Diluar dugaan , ia bahkan tidak menoleh ke arahku , dan terus mengobrol dengan teman temannya yang baru

Apa ini pertemanan yang kuharapkan ? Apa ini pertemanan itu ? Jadi mereka hanya menemaniku karena kasihan karena aku dimarahi Aiko ? Apa ini ? Jadi akhirnya seperti ini ? Menyedihkan ! Bahkan teman temanku tidak mengerti dan tidak perduli apa yang sedang kualami


Aku menunduk ke arah bawah , ke lantai putih , ya .. Rasanya aku ingin lompat saja dari atap dan kemudian mati , mati itu lebih baik ! Rasanya hatiku sakit sekali ! TIDAK DIANGGAP ! Bahkan oleh sahabat sahabatku sendiri ! Rasanya sakit , tapi aku masih menganggap mereka teman ! Bukan .. Aku bahkan menganggap mereka SAHABAT ! Sepertinya percuma.. Aku akan terus dikhianati oleh sahabat sahabatku , mereka hanya berteman karena disuruh sensei yang kasihan padaku , atau karena kasihan .. Mereka tidak tulus .. Aku tidak akan pernah punya sahabat sejati , aku yakin , mereka pasti akan melupakanku suatu saat nanti


“Hey ! Kimika..”

Aku menoleh ke arah suara, Haruka ?

“Oh.. Hey!” seruku pada anak itu , tersenyum

“Sendirian?” tanyanya

“Iya.. Aku sendirian .. Kau juga?” tanyaku padanya

“Iya.. Tidak dianggap” katanya sambil melirik ke sekumpulan anak yang sedang menggosip

“Aku juga selalu sendirian” kata Yui yang tiba tiba muncul dari belakangku

“Ngobrol di dekat bangkuku yuk!”


--


“Jadi kalian suka Naruto juga?” tanyaku sambil tertawa

“Iya.. Kebetulan ya kita punya hobi yang sama!” kata Yui

“Mulai sekarang kita berteman yaa” kata Haruka

Mungkinkah mereka akan mengkhianatiku lagi ? Sepertinya tidak .. Kami senasib .. Kami anak yang tidak dianggap di kelas .. Kami juga punya hobi yang sama , tidak ada unsur kasihan atau disuruh oleh sensei , ya..

“Tentu saja!” seruku yakin


--



“Kalau ada apa apa .. Bilang ke kami ya!” kata Yui sambil menengok ke arah Haruka “Ya.. Kita kan teman .. Bukan .. Kita sahabat!!”

Setetes air mata mengalir dari bola mataku , tidak .. Aku bukannya sedih , aku terharu , aku bahagia , aku senang .. Senyum tersungging dari bibirku

“Terimakasih.. Sahabat sahabatku”



Author’s Chat

UWAA GIMANA ? JELEK YA ? (pundung)

banyak salah ketik , aneh , alay , gajelas , cacadelofers , alur kecepetan

AAAAAA




Gatau kesamber petir macam apa hamba jadi membuat cerpen seperti ini ! Tidak ada unsur pengalaman atau apa , tapi saya tiba tiba membuat saja ! ANEH HAHAHA


This entry was posted on 16 Februari 2010 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

2 Responses to “Friendship Was Fake”

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. heem ? kenapa dihapus ?
    gimana cerita saya ? T___T
    jelek nih

    BalasHapus