Tugas Rohis : Ash Shiddiq -__-

peristiwa Isra' menjadi kabar besar di kota Mekah. Kaum musyrikin Quraisy mencibir cerita Rasulullah yang telah melakukan perjalanan pulang pergi dari Mekah ke Yerussalem dan kembali ke Mekah hanya dalam waktu semalam.

Keheranan mereka berdasarkan pada pengalaman mereka. Menurut mereka, perjalanan pulang pergi Mekah - Yerussalem yang memakan waktu sampai 2 bulan, tidak mungkin bisa dipersingkat waktunya hanya semalam. Hal itu sungguh mustahil.

Bahkan, mereka menganggap bahwa cerita yang dibawa Muhammad itu adalah rekayasa atau khayalan yang tinggi dari mulutnya. Mereka tidak mengakui akan bukti kebenaran yang telah dibawa Rasulullah saw.

Segala sesuatu dianggap mustahil bagi mereka yang tidak mengimani kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Selain menjadi bahan olok-olokan kaum musyrikin Ouraisy, peristiwa besar tersebut membuat beberapa orang muslim yang belum kuat imannya menjadi murtad.

Peristiwa itu juga membuat Muth'in bin Adi - penolong Rasulullah saw. sepulangnya dari Thaif dan pelindung beliau dari kekejaman paman-pamannya yang musyrik - ikut menyangsikan perjalanan tersebut.

Ia berkata, "Apa yang engkau katakan sebelum ini adalah persoalan yang masuk akal. Namun, tidak kali ini. Aku bersaksi bahwa engkau berdusta! Kami membutuhkan waktu sebulan untuk pergi ke Yerusalem dan sebulan lagi untuk pulang. Lalu, engkau berkata bahwa kau tempuh jarak itu hanya dalam waktu semalam? Demi Lata dan Uzza, aku tidak percaya kepadamu."

Beberapa orang yang telah mendengar berita tersebut bercerita kepada Abu Bakar r.a. Akan tetapi, tidak ada keraguan sedikit pun pada diri Abu Bakar r.a tentang peristiwa yang dianggap mustahil bagi kebanyakan orang tersebut.

Ia katakan kepada orang-orang yang meragukan cerita Rasulullah saw, "Demi Allah, apa pun yang dikatakan oleh Rasulullah saw pasti benar. Mengapa kalian merasa heran dengan cerita itu? Demi Allah, sekalipun beliau mengabarkan kepadaku bahwa berita telah datang kepadanya dari langit ke bumi dalam sesaat, baik pada waktu siang maupun malam, niscaya aku akan membenarkannya. Padahal, kalian percaya bahwa beliau menerima wahyu dari langit. Bukankah itu lebih mengherankan daripada apa yang kalian dengar saat ini?"

Abu Bakar r.a. segera menyusul Rasulullah dan mendengarkan beliau bercerita tentang ciri-ciri Masjidil Aqsa. Setiap Rasulullah saw selesai menceritakan bagian per bagian Masjidil Aqsa, Abu Bakar r.a selalu berkata, "Engkau benar".

"Aku bersaksi bahwa engkau utusan Allah." Begitu seterusnya hingga akhir cerita. Abu Bakar sangat yakin peristiwa Isra' benar-benar terjadi karena ia pernah mengunjungi Masjidil Aqsa sebelumnya. Rasulullah menggambarkan Masjidil Aqsa sampai ke hal-hal yang paling detail. Abu Bakar pun berkali-kali membenarkannya.

Melihat kesungguhan Abu Bakar r.a. dalam membenarkan ceritanya, Rasulullah berkata kepadanya, "Dan engkau, wahai Abu Bakar adalah ash-shiddiq, yang benar dan dapat dipercaya." Sejak saat itulah gelar Ash-Shiddiq sangat terkenal yang disematkan oleh Rasulullah kepada Abu Bakar. Jadilah namanya Abu Bakar Ash-Shiddiq.

This entry was posted on 27 Mei 2010 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply