A Piece Of Memories

Author : MEE XD
Genre : Gak tau deh , rada rada saiko gitu
Warning : cerpen gak jelas , leave it or love it



A Piece Of The Memories

“Ohayo!!!” kata anak perempuan berambut panjang hitam sepinggang itu sambil membuka jendela kamarnya dan melihat gumpalan awan hitam yang sangat banyak di langit “Pagi yang sangat cerah , bukan?” ia tersenyum dan kemudian melihat ke arah foto foto di dekat meja belajarnya “Pagi , ayah.. Ibu .. Kakak... Dan pagi juga .... Kaito! Orang yang paling aku benci... Dan halo teman teman!!” katanya sambil tersenyum senang ke arah foto seorang laki laki yang memakai topi hitam dan tersenyum diantara anak anak berseragam SMP “Hari hari begitu menyenangkan dan cerah , bukan?”

Perempuan itu segera mengganti bajunya dengan T-shirt hitam dan celana pendek selutut “Aku akan berjalan jalan sebentar hari ini” katanya dengan riang sambil memegang gagang pintu rumahnya , ia mendorong pintu rumahnya dan menatap halaman rumahnya ; penuh dengan puing puing , cabang pohon sudah kemana mana --- tidak terawat

“Aku akan membereskannya nanti , lagipula ini masih sedikit bersih kok” katanya kemudian dia melihat seekor kucing hitam melintas “Hey! Kuro!” sapa perempuan itu , kucing tersebut menatapnya dan kemudian mengeong pelan “Mau ikut berjalan jalan?” ia menggendong kucing itu dan berjalan jalan di melewati boulevard , sebelum berjalan jalan , Arika mengecek isi mailboxnya – kosong , tidak ada surat ataupun pemberitahuan dari teman temannya . Arika menunduk , kemudian berjalan di sepanjang boulevard

Boulevard itu begitu sepi , tidak ada siapapun , bahkan satupun kendaraan tidak ada yang melintas – tidak ada , sama sekali tidak ada . Kuro menjadi gelisah di gendongan perempuan tersebut “Tenang saja , Kuro! Aku ; Arika Aisawa akan melindungimu!” katanya dengan sedikit sombong “Hahahaha”

Kucing itu makin gelisah “Oh ayolah , ini baru jam 8 dan boulevard ini sepi sekali , mungkin karena ini hari minggu , ya kan ? Mereka masih tertidur, tenang saja .. Kuro , tenang saja!!” kata perempuan bernama Arika tersebut sambil menatap sekeliling “Oh lihat !! Ini  rumah Sensei  Yume! Dan lihat! Sensei Yume sedang senam di luar rumah ! Halo Sensei!! Ohayo!!”

kucing yang ada di gendongan perempuan itu mengeong bingung , maksudnya --- tidak ada siapapun di rumah itu , rumah itu kosong , tidak terawat dan catnya sudah mengelupas disana sini , atapnya pun sudah bolong dan mulai roboh

“Hah ? Mengunjungi Sensei sebentar? Maaf , aku mau berjalan jalan dengan Kuro” kata Arika sambil tersenyum ke arah rumah kosong tersebut “Bye , Sensei!”

“Mew?” kucing tersebut menatap Arika “Apa kau tidak dengar ? Tadi Sensei mengajakku mengunjungi rumahnya , tapi aku tidak mau , aku kan mau berjalan jalan” kata Arika sambil tersenyum , kucing tersebut menatap ngeri dengan kedua mata hijaunya

Mereka berjalan lagi menelururi boulevard itu , terkadang Arika menatap sekeliling sambil tersenyum dan berkata pada kucing hitam tersebut “Hey, Kuro .. Aku tadi melihat Kaito, Ren dan Eiji loh.. Mereka juga lewat di Boulevard ini dan sedang berjalan jalan . Dan aku melihat mobil Yuu , yah.. Aku tau Ryuu kan orang kaya hahaha” gadis itu mengoceh tidak jelas “Kau mau mengunjungi sekolahku?”

Kucing itu mengangguk dengan enggan sambil menatap sekeliling , tidak . tidak ada siapa siapa dari tadi . Arika hanya bermimpi – bermimpi ?

Arika berlari di sepanjang Boulevard dan akhirnya sampai di depan sebuah bangunan besar . bangunan besar yang pagarnya sudah hampir roboh dan berkarat . bangunannya sendiri sangat kosong , kaca pecah dimana mana dan catnya sudah mulai memudar dan mengelupas

“Ini sekolahku ,  Kuro” kata Arika sambil tersenyum “SMP ini... Sedang libur” kata Arika lagi sambil melihat sekolah tersebut

“Mau masuk ? Biasanya Sensei Ai mengizinkanku masuk saat libur , aku sering datang untuk les tambahan .. Yaaah sebentar lagi kan mau Ujian Nasional” katanya sambil tertawa dan membuka pagar tersebut . Suara engsel pagar tersebut berbunyi sangat , sangat menyeramkan

KREEEK

Arika melihat sekeliling “Kenapa tidak ada siapapun ya? Biasanya guru guru sedang rapat ketika kita libur” Arika melangkahkan kakinya memasuki gedung tersebut , ya—gedung itu mati , mati , sama sekali mati , tidak ada siapapun , meja di ruang Tata Usaha sudah berdebu dan ruangan itu sudah bersarang laba laba
“Di sekolah ini aku belajar banyak hal” kata Arika sambil mengelus Kuro , mata Arika sedikit berair “Di sekolah ini --- ada banyak hal , Kuro”

Arika berjalan menuju lantai dua dan melihat salah satu kelas terbuka , Arika segera masuk ke dalam kelas tersebut
Kondisi kelas itu hancur – meja dan kursi sudah hancur , meja guru terbalik , papan tulis sudah tidak tergantung di dinding lagi melainkan jatuh ke lantai , di papan tulis itu ada tulisan tulisan pelajaran IPA
Arika tertunduk “Ini kelasku , Kuro”

Hening

“Ah sebaiknya kita tinggalkan sekolah ini” kata Arika sambil berjalan menuju pintu gerbang dan menurunkan Kuro dari gendongannya . Kuro mengikutinya dan mereka kembali lagi ke rumah

Di tengah perjalanan , Arika berhenti sejenak , ia menatap ke samping kanan jalan , Kuro ikut melihat dengan tatapan bingung . Arika menatap sebuah kuburan yang sangat tidak terawat , ada beberapa kuburan disitu --- bukan beberapa , tapi banyak sekali kuburan disitu , Arika memasuki pemakaman itu dengan terdiam , Kuro mengikuti dari belakang dengan takut-takut

Setelah berjalan cukup lama di sekitar pemakaman itu , Arika berhenti di sebuah makam – makam yang nisannya sudah ditumbuhi lumut dan sudah ditumbuhi tumbuhan liar , Arika tersenyum sambil membersihkan tanaman liar yang ada di sekitar nisan tersebut dan ia menatap tulisan di nisan tersebut

REST IN PEACE
KAITO RYUUSEI
23-12-2009

Arika menatap nisan tersebut “Hey , Kuro .. Apakah kau pernah mempunyai seseorang yang sangat kau cintai?”
Kuro mengeong pelan seakan mengerti apa yang Arika “Aku punya” kata Arika sambil tersenyum
“Kau tau ? Aku menatap fotonya tiap hari , aku terus mengirimnya surat , aku terus berharap dia membalas SMS SMS dariku , dan kau tahu ? Dia tidak mau membalas semuanya” kata Arika sambil menghela nafas “Andaikan aku punya perangko untuk mengirim surat ke surga... Andaikan aku punya nomor handphonenya di surga”
Arika menatap nisan tersebut untuk kedua kalinya “Rest In Peace? Aku tidak merasa begitu.. Ia mati dengan tidak damai”


Flashback

20 Desember 2009

Arika datang ke kelas dengan senyum lebar , lebar sekali “Ohayo semuanyaa!” katanya sambil tersenyum lebar
“Ohayo , Arika!” kata Hime sambil tersenyum “Ah , hari yang cerah,kan?”
“Cerah sekali” kataku sambil berbinar “Oh ya Hime, apakah kau sudah mengerjakan PR dari Sensei Yume?”
“Belum...”
 “Tak apalah , lagipula kita akan berwidyawisata , kan .. Minggu depan? Asik!”
“Yah!! Aku tidak sabar menanti seminggu lagi , pasti akan sangat menyenangkan! Yaah! Satu sekolah akan jalan jalan , asik!!!”


3 hari kemudian

Arika pulang terlambat , ia pulang jam 7 malam – waktu pulang yang tidak wajar untuk seorang anak sekolah .. Ia tadi berbelanja untuk widyawisata ke Tokyo tersebut , tapi di sepanjang perjalanan tak ada seorangpun
Ia berjalan menuju rumahnya dengan was was , sepi – seluruh jalan di kota Arika mendadak menjadi sepi
“Ada apa??” Arika menatap rumah nomor 182 , rumah Kaito , lampunya menyala , tapi kacanya sudah pecah dan suara suara jeritan terdengar dari dalam rumah tersebut . Arika mendadak menjadi ngeri  , ia putuskan untuk masuk lewat halaman belakang  dan mengintip dari luar , dan ia menemukan pemandangan mengerikan . sangat sangat mengerikan , orang orang bertopeng hitam dan berbaju hitam sedang membantai , memukul dan menusuk perut Kaito dengan samurainya , mereka juga memotong tangan dan kaki Kaito dengan keji dan membuangnya ke halaman belakangnya
“Sepertinya sudah tidak ada orang lagi disini!” seru satu orang
“Ayo kita bergerak ke rumah lain!!”
Arika tercengang , setelah mereka pergi dari rumah itu , Arika langsung menghampiri Kaito
“KAITO BERTAHAN!! KAITO!!” Arika setengah menjerit . Kaito menatapnya dengan tatapan lurus “Arika... Selamatkan keluargamu , ia akan me-membantai satu kota ini”
“KENAPA??” jerit Arika
“Tak tahu.. Arika , aku minta maaf”

And Kaito’s passed away

Beberapa beritapun mulai muncul di koran

BERITA UTAMA : PARA ORANG ORANG BERSAMURAI MEMBANTAI SATU KOTA DI RUINEDVILLE .

Jum’at , 23 Desember 2009
Jam 7 malam , orang orang yang tinggal di RuinedVille dibantai oleh sekelompok orang yang psikopat  , mungkin orang orang ini tergabung dalam suatu kelompok orang orang psikopat dan gila yang ingin menguasai dunia ini . Polisi sudah bertindak untuk mencegah mereka akan beraksi lagi . Tapi sampai saat ini mereka belum tertangkap
Hanya beberapa orang yang selamat dari kejadian mengerikan tersebut dan memutuskan meninggalkan kota ini karena sudah tidak layak dipakai , orang orang itu membantai dan membunuh satu kota, merusak fasilitas fasilitas umum yang ada di kota itu – semuanya mereka hancurkan tanpa sisa . Para korban dibaringkan di Pemakaman Blended. Mereka dibaringkan di tempat terakhir mereka dengan tenang

End Of Flashback

“Tapi .. Aku tidak mau meninggalkan kota ini” kata Arika sambil tersenyum “Aku merasa—aku harus disini dan... Tidak , hanya disinilah kenangan kenangan itu hidup” Arika menangis
“Aku pembohong ; bilang cuaca itu cerah saat mendung . Bilang mereka semua senang walau mereka sebenarnya menderita . Aku bilang mereka hidup , tapi sebenarnya mereka mati...”
Tiba tiba sebuah mobil melewati pemakaman tersebut , Arika terkejut “Hah? Ada orang!!” Arika pun bersembunyi – orang dengan baju hitam-hitam keluar dari mobil tersebut dan berkata “Wah... Ternyata ada juga yang masih  hidup disini dan menangisi teman temannya ya?”
Arika menahan nafas
“Maaf , tapi sepertinya nasibmu akan sama seperti mereka”
Tiba tiba Arika merasa ada yang menariknya dari belakang dan membekapnya , kemudian orang tersebut mengarahkan sesuatu ke leher Arika , sesuatu tajam dan dingin –samurai , ya samurai
“Selamat tinggal”
Dan semuanya – semuanya berubah menjadi gelap , hitam dan dingin


~ OWARI ~


Maaf ya , Minna-san ! Endingnya gaje , Flashbacknya gak jelas , maklum ini kan one shot , jadinya gini deh, dan saya kelamaan ga bikin cerpen jadi rada ngilang idenya *NGELES BANGEET-__-*
Aah saya kangen ngebuat cerpen , Minna! :3
Udah lama banget gak bikin cerpen asaan kayak ada yang hampa di folder komputer , tapi cerpen saya juga jelek sih
Tolong ya komennya Minna-san ! Ngeflame juga gak apa apa . Terkadang kritik itu dapat membangun ! Ayo KRITIK SEPEDASNYA ATAU KRITIK SEMANISNYA !! *plak* *nantang banget lu , liv*
Oh ya for your information , itu nama pemakamannya gua ngambil dari nama pemakaman yang gak jauh dari sekolah gua “KUBURAN BLENDER” HAHAHAHAHAHA =))) *abaikan , lagi setres*
Well, I’m working on my next story ! 

This entry was posted on 29 April 2011 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply