Holalalaaa~ this is Olivew kembali lagi dengan cerpen cerpennya yang acak acakan dan juga gajelas wkwkkw :D selamat menikmati ulalaala~ :3
tolong kasih kritik , saran , dll v(-_-)v
plis plis plis kasih kritik saran dongg plis plis plis ^-^
Author : Another Kagamine ♥
Genre : Hurt / Friendship
“Pagiii” sapa Fara dengan keras kepadaku , aku menoleh ke arah Fara “Helo” sapaku
“Eemm … PR Bahasa udah ? Kalo PR matematika gimana ? Terus kelompok kita besok mau presentasi apa?” tanyanya dengan cepat seperti kereta ekspress
“Belum , sedikit lagi , tidak tahu” kataku menjawab satu persatu pertanyaannya
“Sayang sekali.. Aku belum dan tidak tahu semuanya” kata Fara
Fara memang anak yang malas , namun rengkingnya di kelas selalu mendapat 5 besar atau 10 besar
Aku menatap anak anak yang mulai ribut di pojok kelas , mereka seperti sedang mendiskusikan sesuatu , tapi aku tak tahu apa
“Eh… Kau tahu ? Besok kita akan bicara tentang perpisahan kelas” katanya “Yaaah… Dan akhirnya setelah setahun kita berpisah juga , ya?”
Aku meliriknya sedikit “Kalau kita sekelas lagi bagaimana?”
“Kurasa tidak mungkin” katanya sambil tertawa
“Kenapa?”
“Yaaah… Kau tahu ? Aku hanya merasa itu takkan pernah terjadi”
Aku mengabaikan kata kata Fara dan mulai mengerjakan tugas matematika yang sangat banyak , gurunya menyebalkan . Menerangkannya terlalu lambat dan juga tidak dimengerti
“Kalau kita tidak sekelas, jangan lupakan aku ya!” kata Fara sambil terus menyalin PR Bahasa Indonesia milikku ke buku latihan miliknya
“Tidak, kok” kataku cuek
“Masa ? Apakah mungkin? Buktinya…” Fara berhenti menulis dan menaruh pulpennya di atas buku Bahasa Indonesia miliknya “Aku punya beberapa orang teman.. yaah seperti kau tahu , mereka sangat , sangat baik padaku”
Aku menatap Fara sebentar dan kemudian melanjutkan menulis
“Mereka janji mereka takkan melupakanku, tapi apa buktinya?” Fara membuka buku Bahasa Indonesianya dan merobek selembar kertas , kemudian menggambar sesuatu
“Mereka malah melupakanku” kata Fara “Kalau aku menyapa mereka.. Mereka tak pernah membalas , mereka sudah punya kehidupan sendiri , tanpa aku tentunya”
“Jangan merasa begitu” kataku “Aku juga sering seperti itu , dan aku tidak sedih sama sekali”
“Oke , bayangkan… Jika seseorang yang kau anggap berharga dalam hidupmu tak pernah menganggapmu ada ? Bagaimana jika mereka telah melupakanmu.. padahal mereka berjanji : mereka takkan melupakanmu? Bukankah mereka pengkhianat?”
“Mungkin mereka hanya sibuk sehingga tak dapat bermain bersamamu” kataku
“Sibuk ? Apa buktinya ? Saat aku ke kantin , mereka sedang makan .. Dan mereka sama sekali tidak menganggapku ada , mereka lebih menikmati dengan teman teman mereka yang lain daripada dengan aku” kata Fara sambil terus menggambar
“Yep.. Mungkin kau harus berpaling , dan mencari teman lain yang bisa menghiburmu” kataku sambil menutup LKS Matematika dan memasukkannya ke laci “Dan setelah menemukan teman sejati-mu , mungkin mereka takkan melupakanmu dan benar benar menjadi sahabat sejatimu”
“I have a doubt about that” kata Fara sambil menyibakkan rambutnya yang panjang sepinggang dan meremas kertas yang tadi ia gambar , kemudian membuangnya ke lantai kelas
Aku iseng memungut gambarnya dan kemudian melihat gambar Fara , gambar lima orang anak perempuan , ada yang berambut pendek , sedang dan panjang sepinggang , namun Fara mencoret gambar anak yang berambut panjang sepinggang tersebut , kemudian aku membaca di pojok kertas tersebut
‘The Fool Fara have no friend, except Misai-chan ^v^ ’
Aku menatap kertas tersebut berulang ulang , except Misai-chan ?? ternyata Fara benar benar menganggapku sahabatnya ? Aku tidak pernah tahu
“Aku pulang dahulu yaaaaa” kata Fara sambil melambai ke arahku , aku membalas lambaiannya , kemudian aku menatap Fara menyebrangi jalan , dan kemudian , sedetik kemudian , sebuah mobil Alphard berkecepatan tinggi meluncur ke jalanan yang sepi itu , Fara dan aku terdiam , aku berusaha meneriaki Fara “FARA!! AWAS!”
Namun Fara tetap terdiam di jalanan itu , dan beberapa detik kemudian .. Fara terpelanting dan kemudian jatuh di dekat pohon di seberang jalan , orang orang mulai mengerumuninya , mobil tadi dengan cepat kabur dan menghilang di ujung jalan , aku menyebrang dan kemudian menghampiri Fara
“Fara?” tanyaku pada tubuh anak perempuan yang kurus itu “Dia teman saya ! Dia teman saya!” teriakku seperti orang gila , semua menatap ke arahku dengan tatapan nanar “Ada apa?”
“Dia.. Sudah… Tidak ada lagi di dunia” kata seorang laki laki kecil berambut coklat “Nafasnya sudah..”
“Apa? Jangan bercanda!!” bentakku pada anak tersebut
“Dia tak bercanda”
“Dia temanmu , kan ?”
“maaf sekali.. Dia sudah meninggal”
Suara suara itu terus berputar di otakku , aku merasa pusing dan sangat terpukul , dan kemudian aku tidak sadarkan diri
Aku melihat cahaya putih dari balik pepohonan yang rindang , hey tunggu … dimana aku?
“Hehehe.. Aku tahu kau pasti kesini Misai-chan” kata sebuah suara yang aku kenal , Fara!
“Fara! Kau.. Kau tak apa?” tanyaku panik “Kau.. Kau..”
Fara mengenakan baju putih seperti baju baju yang ada di rumah sakit , namun ia kali ini tidak berdarah .. Dia hidup!
“Fara!” kataku padanya “Ada apa?”
“Misai-chan! Jangan lupakan aku ya ! Jangan pernah..” katanya sambil menatap ke arahku
“Kenapa .. Kau takkan pergi , kan ?”
Fara hanya tersenyum , dan kemudian semuanya hilang.. Hitam , dan kelam
“Misai.. Bangun !!” kata sebuah suara , aku membuka mata , silau sekali , dan aku melihat nuansa biru di sekitar tempat aku bangun “Ehm.. Dimana aku?” tanyaku pada seseorang di sebelahku yang aku tidak tahu siapa
“Di rumah sakit , kau pingsan tadi” katanya
“ehm.. Tunggu… EIJI??” teriakku “ngapain kamu…”
“Ehehe , aku sedang lewat dan aku melihat kau pingsan jadi kau ikutan dibawa ke rumah sakit deh” katanya polos
“Ooh” kataku “Fara mana?”
Eiji terdiam “Kalau mau… Kau boleh ikut.. Ke… pemakamannya”
==========================================
Aku menatap nisan coklat yang ada di sekitar makam yang masih tertaburi bunga merah yang masih segar, orang orang sudah pulang sambil menangis , kecuali aku dan Eiji
“Maaf , aku bukan teman yang baik” kataku pada diriku sendiri , kemudian air mataku mengalir , aku merasa menyesal .. Eiji menawarkan sapu tangan , tapi aku menolaknya
“Buat apa bicara pada orang yang sudah mati?” tanya Eiji menyelaku
“Aku.. Aku..” aku terdiam “Dia tak pernah dianggap, kau tahu?? Kau jahat sekali!”
“Aku menganggapnya lebih dari apapun” kata Eiji
Aku melirik Eiji “Jangan jangan kau suka pada Fara?”
“Sudah sejak lama sekali” katanya sambil menatap nisan tersebut “Sejak aku masuk ke kelas 8 dan melihatnya bolak balik di depan kelas.. Dan semenjak itu.. Semenjak itu..” Eiji terdiam, kemudian terbatuk sedikit
“Butuh sapu tangan?” tanyaku iseng
“Tidak terimakasih” katanya
“Dan … Aku juga sebenarnya tidak dianggap di kelas” kataku
“Gue juga” katanya
“Aku gak bakal ngelupain Fara” kataku
“Apalagi gue..”
“Dan.. Fara juga punya perasaan ke lu” kataku
SATU TAHUN KEMUDIAN
“Eiji-san!” kata Misai sambil tersenyum “Hari ini mau ke makam Fara?”
Eiji menatap Misai sedikit “Ehm.. Makam ya?”
“Lo takut ? HAHAHA” Misai tertawa puas
Dan hari itu .. Misai dan Eiji pergi ke makam Fara
Makam tersebut sudah lebih baik , disekelilingnya ada hiasan bunga melati dan ditaburi bunga merah disekelilingnya , anak anak yang tinggal di dekat makam sangat merawat makam Fara
“Kau masih ada perasaan dengan Fara?” tanya Misai pada Eiji setelah Misai dan Eiji sama sama meletakkan seikat bunga di makam Fara
“Tidak .. Sekarang .. Aku…”
“Ya?”
“Aku suka padamu” kata Eiji
“…” Misai terdiam sedikit
“WOY PARAH BANGET LO ! INI TUH MAKAM ! BUKAN TEMPAT NEMBAK CEWEK!!” kata Misai sambil menendang kaki Eiji
Eiji meringis “Sori.. Sori , jadi gimana?”
“Gak tau ah!” kataku sambil berjalan keluar dari pemakaman itu meninggalkan Eiji sendiri
“Mungkin lebih baik , kalau aku tidak menjawab pertanyaanya dan terus seperti ini.. Ya .. Seperti biasa” kata Misai dalam hati
FIIINN
AAAAA JELEK DESU~
Komen please , kasih tau kekurangan kelebihannya dimana huhuuhhuuh~~ T-T saya penulis kelas teri nih~ huaahahahahaha T___T jeleek -_-
waaah oliv. cerpen nya menyentuh :')
BalasHapusmakasiih azka :'))
BalasHapusada lanjutannya??
BalasHapuspenasaraan
ga ada peeh TT^TT udah tamat
BalasHapusyaaah..lanjutin atuh.. -.-
BalasHapusaku teh paling g suka cerpen..karena giliran cerpen ada yang panjaang banget ada yang singkat banget..
haha* padahal gua bikin cerpen nyambung"??cacat..
gomen-gomen
hahahaha ntar deh peh cerbung cerbung ditamatin abis UN (lama maat)
BalasHapussaya lagi ga ada inspirasii =A=
beneran deh peh ga ada yang nyangkut di otak sama sekali =_=
hehehe ^^