Tampilkan postingan dengan label cerpen. Tampilkan semua postingan

Cerpen : THE PRINCE AND THE PRINCESS

No Comments »

Author : MEEE !!! HOOORAAAY *ditabokin sekampung*

Genre : Gatau dan gajelas -_- , romance kali ya ? ulalala~

Terinspirasi dari lagunya Love Story – Taylor Swift :3



============================================



“I got tired of waiting.
Wondering if you were ever coming around” (Love Story – Taylor Swift)



Sejak beberapa bulan yang lalu kedua kerajaan sedang dalam perang , kerajaan Rossee dan kerajaan Fross . Dan saat itu juga , seorang putri yang masih berumur 11 tahun melihat keadaan perang tersebut dari balkon istana dengan mata nanar

“Apa yang terjadi , Shugo?” tanyanya pada pelayan istana yang setia kepadanya

“Tidak apa apa Putri Rei tenang saja disini”

“Mom ! Apa yang sebenarnya terjadi??” tanyanya pada sang ratu yang sedang bolak balik cemas

“Ah ! tidak apa apa kok , kau tidur siang saja” katanya sambil menyuruh Rei memasuki kamarnya

Ini adalah suasana yang sangat membingungkan untuk seorang anak berumur 11 tahun



Rei tidak masuk ke kamarnya melainkan pergi ke taman istana , itu terlalu berbahaya … Tapi Rei tidak peduli

“Ungg?” Rei mencoba melihat dari balik pagar , penjagaan tentara dan juga pasukan berkuda sangat ketat , menjaga istana dengan tombak dan juga senapan di tangannya

“Terlalu berbahaya jika kau ada disini” kata seseorang

“Kau siapa?” tanya Rei menatap anak tersebut bingung , anak tersebut terlihat sebaya dengannya , matanya biru dan rambutnya hitam

“Aku ? Ah sudahlah , namaku Akira” katanya memperkenalkan diri

“Oooh.. Aku…. Rei”

“Aku sudah tahu”

“Kau siapa? Kenapa ada disini?” tanya Rei yang masih kebingungan

“Aku menyelinap ke istana ini sewaktu semua sedang lengah” katanya “Aku ingin memperingatkanmu , jangan kau keluar dari istana selama perang ini berlangsung”

“Perang?” menurut Rei , ia hanya menemukan kata kata ‘Perang’ di buku dongeng yang sering dibacakan Ibunya “Ada perang?”

“Yep.. Sudah dari 6 bulan yang lalu” katanya “Dan kau diincar”

“Diincar ? Maksudmu ? Aku ?” tanya Rei

“Ya.. Kamu , sudah cepat masuk ke istana … Orang tuaku pasti mencariku , dan orangtuamu juga”

“Eeh ? Orang tuamu siapa?” tanya Rei

“Raja dan ratu kerajaan Fross ” katanya “Aku…. Pangerannya , senang bertemu denganmu , Putri”


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------


6 tahun kemudian , semua kerajaan sudah berbaikan dan merayakan pesta , tentu saja Rei dan Akira hadir di dalamnya

Rei melihat ke sekeliling ruangan , tidak ada yang menarik yap .. tidak ada sama sekali

Tiba tiba Rei melihat seseorang yang sangat familiar di matanya , ia memutuskan untuk menghampirinya

“Hello” kata Rei

“Um… Halo juga” katanya gugup “Suatu kehormatan bisa disapa oleh putri”

“Yep… Tidak juga” katanya “Aku merasa seperti aku pernah melihatmu , kau siapa ya? Bolehkah aku tahu?”


“Akira” katanya

“Pangeran?” tanya Rei gugup “Yang dulu pernah… Mengingatkanku agar tidak keluar dari istana ?”

“Yep… Hahaha” katanya tertawa

===========================================================================

Setengah jam Rei dan Akira mengobrol , sampai akhirnya .. Saatnya dansa dengan pasangan mereka masing masing

“Aku tidak punya teman dansa” kata Rei

“Aku juga” kata Akira

“Heem?”

“Mau berdansa denganku?” tanya Akira

“Ya ! Tentu saja!”


Sang raja melihat mereka dengan tatapan sinis


“Rei !!” kata sang raja sambil menarik Rei menjauh dari Akira

"Ada apa , yah?" tanya Rei bingung

"Walaupun kerajaan kita sudah berbaikan , bukan berarti aku sudah memaafkan kerajaan itu" kata sang Raja

"A...Apa maksudnya ?"

"Kau jangan berdekatan lagi dengan pangeran itu!"


============================================================


To Be Continued

I promise I will finish this story ! I promiseee !! XD

si author pegel ngetiknya , ntar ya .... janji deh bakal selesai ! ^_^v

The Book Part 1

No Comments »

NEW STORY AGAIN XD

(padahal cerita-cerita sebelumnya belom kelar)

*ditendang sama readers*




The Book Part 1


“Jangan sembarangan sentuh barang orang lain” kata kakakku sambil menatap ke arahku dengan tajam “Iya…” aku menaruh koper itu di tempatnya lagi

“Ngomong ngomong… Itu koper punya siapa?” tanyaku pada kakakku

Kakakku angkat bahu dan melihat koper tua itu “Mungkin koper ayah .. Atau ibu..”

“Aku penasaran apa benda didalamnya” kataku lagi

“Sudah kubilang jangan sentuh barang yang bukan milikmu” katanya menatapku kesal



Minggu pagi , aku sudah disuruh membersihkan loteng , dan akhirnya aku menemukan koper tersebut , kopernya kecil , ringan dan berdebu . Saat aku hendak membukanya , kakak melarangku , benar benar mengesalkan



Aku turun dari loteng dan pergi ke halaman depan , ayah sedang mencuci mobil dan ibu sedang memasak di dapur dan kakak membersihkan loteng , aku benar tidak tahu harus melakukan apa ..

Membantu ayah ? Aku tidak mau .. Ia pasti bilang “Tidak usah.. Biar aku melakukannya sendiri”

Membantu ibu memasak ? Aku tidak bisa memasak..

Membantu kakak ? Tidak , bisa bisa aku dijadikan babu olehnya



Aku menatap ke lantai atas , apa aku harus ke loteng lagi ? Ya sudahlah , daripada tidak ada yang dilakukan

Aku menaiki tangga dengan terburu buru dan langsung menuju ke loteng, aku melihat kakak sedang merapikan beberapa kardus dan menaruhnya di pojok loteng



“Hey ! Untung kau ada disini! Cepat bersihkan debu yang ada di sekitar kardus ini!” kata kakak sambil melemparkan sebuah kemoceng ke arahku

Aku menatap kesal ke arahnya , dugaanku benar , ia menjadikanku babu lagi.

Aku memasang wajah kesal sambil mengambil kemoceng yang terjatuh di tanah tersebut ,

Aku menjulurkan lidah dan melemparkan kemoceng itu ke arahnya , tapi kakakku malah tertawa.. Mungkin dia sudah tidak waras atau apa .. aku tidak tahu

Aku membersihkan debu yang banyak di sekitar kardus kardus itu , debunya banyak sekali dan aku juga harus menyapu loteng ini ..



“Aku keluar dulu ya… Aku sudah merapikan kardus kardus itu, sekarang giliranmu menyapu dan mengepel loteng ini” kakakku menuruni tangga dengan tampang tidak bersalah dan tertawa lagi

Benar benar sudah tidak waras ya -_-



Aku melihat ke pojok ruangan , koper itu sudah ditempatkan kakakku disana

Aku ingin membuka koper tersebut , yaa.. Tak apa lah sekali sekali tidak menuruti kata kata kakakku

Aku duduk di dekat koper tersebut dan membuka resleting koper tersebut

Resletingnya agak susah dibuka , tapi akhirnya resleting koper tersebut terbuka



Aku menemukan sebuah buku di dalam koper tersebut , aku mengambil buku tersebut dan membersihkan debu yang menempel di buku tersebut dengan tanganku

“Buku apa ini?”

Buku tersebut berwarna abu abu kehitaman , aku berniat membaca buku tersebut , namun tiba tiba aku mendengar langkah kaki dari bawah dan juga teriakan kakakku

“Himawari !!! Cepat ke dapur ! Sarapan sudah siap !”

Aku segera memasukkan buku itu dan menutup koper itu dengan cepat , tepat waktu , karena sedetik setelah aku menutup koper tersebut , kakakku sudah muncul di pintu loteng

“Apa sudah selesai pekerjaannya?”

Aku mengangguk dan langsung berlari ke lantai bawah dengan cepat

“Tunggu ! Hima..” kakakku memanggilku dingin

“A..Apa?” tanyaku pada kakakku dengan takut takut

“Kau tidak menyentuh koper itu , kan?”

Aku mendadak pucat , aku menggeleng dan langsung berlari ke bawah

Aku menemui ibuku dan langsung duduk di meja makan dean berpura pura tenang



Di meja makan sudah ada beberapa roti , susu dan juga nasi goreng yang dibuat ibuku , aku sebenarnya lapar , tapi aku mendadak mual dan tidak ingin makan

Kakak turun dari loteng , ia menatapku , kemudian duduk di sebelahku , diam..

Entah mengapa tapi meja makan ini terasa sangat sunyi..

Ayah sedang membaca koran sambil memakan roti isi coklat buatan ibuku, sedangkan ibu sedang serius memakan nasi goreng buatannya

Tidak ada yang bicara

“Hari ini aku ada janji dengan teman” kata kakak memecah kesunyian

“ya sudah..” kata ayah dan ibu berbarengan

Aku bersorak dalam hati , yes ! Aku bisa kembali ke loteng dan membaca buku itu, mungkin saja itu buku harian kakak sewaktu kecil

Aku tersenyum , kakak , ibu dan ayah menatapku “Apa ada yang lucu , Hima?” tanya Ibuku

Aku menggeleng ,



TOK TOK TOK



Seseorang mengetuk pintu , aku dengan malas membukakannya

“Halo?”

Aku melihat ke arah pintu , seseorang anak laki laki berbaju putih menatapku

“Si..apa?”

“aku temannya Amasa” kata anak tersebut menatapku tajam dengan mata berwarna merahnya

“Oh..” aku berteriak memanggil kakak “KAKAAAK ! Temen kakak udah datang!”

“Oke” kakakku mengambil jaketnya dan pergi dengan temannya tersebut

“Dia pacar kakakmu bukan?” tanya seseorang , aku menoleh .. Ibu ada di belakangku dan sedang mengamati kakakku yang sedang menaiki motor bersama laki laki tersebut

“Ckck.. Anak jaman sekarang” Ibu berpaling dan pergi

Aku mengendap endap menuju tangga dan membuka pintu loteng

Disana sangat sepi , namun agak rapih karena aku dan kakak membersihkannya

Aku membuka koper tersebut dan langsung membawa buku tersebut ke kamarku dan mengunci kamarku

“Apa isi buku ini ya?”

Aku membuka buku tersebut , ya.. Seperti buku tua biasanya , buku tersebut berdebu tebal , aku melihat di halaman pertama dan aku sangat , sangat terkejut

Part 3 : Spy

4 Comments »

Apa misi rahasia Miss Auriel itu ? Apakah ini semua ada hubungannya dengan semua mimpi itu ? Dan juga Polly!!

Ah aku teringat lagi padanya .. Kemana dia ? Hilangkah ? Aku yakin , POLLY ADIKKU dan dia masih ada !


“Hana!” panggil seseorang dari belakangku , aku menoleh “Ada apa , Sasa?” tanyaku pada anak perempuan berambut pendek yang sedang berlari lari menyusuri koridor itu

“Kau melihat Miss Auriel?” tanyanya

“Miss…Auriel?” aku sedikit bingung

“Aku tidak melihatnya daritadi.. Memang kenapa?”

“Miss Auriel memanggilku!!!” katanya sambil berlari meninggalkanku “Aku harus menemui dia !”


Aku melihat kepergian Sasa dari jauh .. Aku hanya berharap dia tidak apa apa , beberapa menit kemudian aku mendengar sebuah jeritan keras, anak anak di koridor saling berpandangan dan mencari sumber suara , aku khawatir suara jeritan itu adalah suara jeritan Sasa

Aku berlari menyusuri jalan yang tadi Sasa lewati , tidak ada .. Tidak ada siapapun , mungkin semuanya sibuk mencari sumber suara jeritan itu, sampai akhirnya aku melihat kerumunan anak anak di dekat kantin

Dengan cepat aku melompat ke anak tangga dan menuruni tangga dengan terburu buru

Aku menerobos kerumunan anak anak itu dan melihat sesuatu yang membuatku merinding



Sasa terbaring di lantai dengan kondisi tubuh penuh darah , kepalanya berdarah dan darahnya tercecer di lantai

Yang membuat kakiku tambah lemas, disampingnya ada Miss Auriel!!!

“Ia tak apa apa” katanya santai

Anak anak yang lain juga merasakan ketakutan yang sama

“Minggir !! Ada apa ini?” kepala sekolah kami , Mister Samer menerobos kerumunan dengan paksa, anak anak terpaksa memberi jalan padanya

Mister Samer melihat kondisi Sasa

Ada apa ini , Miss Auriel?” tanyanya

Miss Auriel menunjuk bola itu “Bola itu mengenai Sasa” katanya dingin

Semua menengok ke arah Eki, anak baru yang ikut klub futsal beberapa minggu yang lalu

Aku bingung , kenapa mereka semua menengok ke arah Eki ??

“Dan anak itu lah yang terakhir menendang bolanya!!” Miss Auriel menatap Eki dan mendatanginya

Eki terlihat sangat ketakutan “Tapi..”

“Eki..” Mister Samer mengelus janggutnya yang panjang “Kau ikut ke ruangan konseling sekarang juga ! Panggil klub sepak bolamu”



“Hey..” aku berbisik pada anak disebelahku , ia memakai kaus yang biasa dipakai anak anak klub sepak bola , sepertinya ia juga ikut klub sepak bola

“Apa ?” tanyanya dingin

“Kau...... Yakin Eki menendang bola dan mengenai Sasa ?”

“Yakin” katanya

“Tapi tidak mungkin sebuah bola dapat membuat orang menjadi berdarah separah itu!” aku membantah

“Mungkin saja”


Aku melihat mata anak itu , apakah ia berbohong ? Entahlah , tatapan matanya kosong , mungkinkah ia ...... Terkena hipnotis ??

Aku melihat senyuman licik dari Miss Auriel, aku harus mengetahui misi rahasianya , memata matai adalah salah satu keahlianku

Aku sering memata matai Samantha ketika ia berniat kabur lewat pintu belakang sekolah yang kurang dijaga keamanannya

Aku juga sering memata matai Olly ketika ia hendak mencuri beberapa barang di koperasi , namun yang dapat aku lakukan hanya diam

Lagipula jika harus melaporkan kejahatan mereka.. Aku harus melaporkan ke siapa ? Teman saja tidak punya..


Aku mengambil buku catatanku dan sebuah pulpen , aku harus memata matai Miss Auriel sepulang sekolah


Aku menulis di catatanku



Istirahat kedua jam 10.30

Miss Auriel semakin aneh… yah.. dia memang aneh atau apa.. Tapi ia benar benar aneh , tidak mungkin sebuah bola bisa membuat kepala seorang gadis bocor kan ? Apa Miss Auriel memukulnya ? Apa anak anak klub sepak bola dihipnotis olehnya untuk menutupi kebenaran ? Mau apa dia ??



Aku menutup catatanku dan melihat sekeliling , sebentar lagi bel pulang berbunyi , aku menyiapkan tasku , hari ini pulang cepat karena guru guru rapat

Tunggu , guru guru rapat ?? Jangan !! Aku tidak bisa memata matai Miss Auriel kalau begitu ! Ah sial!

Tanpa aku sadari Miss Auriel sudah ada di sebelahku , kami berpapasan , aku langsung menghentikan langkah , oh tidak..

Apakah aku harus tetap di sekolah sampai guru guru selesai rapat ?


KRIIING


Bel tanda pulang sekolah berbunyi , semua anak bersorak , namun aku tidak.. Aku merasa tidak bersemangat hari ini

Mendadak aku melihat Miss Auriel menaiki bus di seberang jalan

Hey ! Tunggu ! Dia tidak ikut rapat antara guru guru ? Kesempatan bagus! Aku menyebrangi jalan dengan cepat dan menunggu bus atau kendaraan umum lainnya lewat

Dan beberapa detik kemudian sebuah bus kota lewat , aku melompat menaikinya dan berharap bus yang ditumpangi Miss Auriel dapat aku ikuti

Dan ternyata bus yang ditumpangi Miss Auriel berhenti , tepat di depan sebuah rumah tua

Di depan rumah tersebut ada papan besar bertuliskan



“PABRIK KAIN”



Tapi menurutku itu bukan pabrik kain! Itu seperti rumah tua yang belum pernah aku lihat sebelumnya , oh oke .. Aku harus turun sekarang

Aku membiarkan Miss Auriel turun duluan dan aku akan mengikutinya


Di dalam rumah tersebut sangat gelap dan aku tidak dapat melihat apa apa dari luar.. Aku harus masuk dari mana ?

“Sedang apa kau?”

Sebuah suara mengagetkanku , aku langsung berhenti dan melompat ke semak semak terdekat , apakah Miss Auriel menemukanku ? Sial!

Aku harus cari cara agar aku tetap hidup sampai rumah…

Fanfict about Teikku Alexander

2 Comments »

Author : O-chan a.k.a Olivia Putri


Warning : gajelas , autis , ngga nyambung dan ngga koneeeeek


“Cih menyebalkan sekali si Karin itu!!” kata Ibarada Kirio bersumpah serapah sambil melewati kumpulan orang orang yang sedang latihan , Karin pucat “Ada apa lagi sih Kirio?” tanya Achilles yang sangat menyukai Karin sejak dia masuk Teikoku Alexander “Itu tuh semuanya pada ngebangga banggain Karin gitu .. Padahal gua kan yang duluan di Teikoku” kata Ibarada “Tapi masalahnya kemampuan Karin jauh lebih tinggi diatasmu” kata Yamato “Kau selalu saja membanggakan Karin .. Mungkin lebih baik jika aku keluar dari Teikoku Alexander” kata Kirio Ibarada sambil menutup pintu kamarnya “Eeh ? Kak Kirio..” kata Karin yang udah pucet setengah idup “Jangan panggil nama gua lagi!” kata Ibarada dari dalam kamarnya



“Kak Kirio tidak boleh keluar dari Teikoku .. Lebih baik aku saja yang keluar .. Boleh ya ? Yamato?” tanya Karin “Tentu saja tidak boleh .. Masa kau mau saja mengorbankan pengorbananmu agar bisa masuk ke Tim 1 ? Itu hal yang sulit” kata Yamato “Tidak .. Sudahlah aku sudah mempersiapkan barang barangku” kata Karin “Sejak kapan dia mempersiapkan barang barangnya ??” kata Taka Honjo terkaget kaget lebay “Dari sebulan yang lalu” kata Karin kalem “Whaaat ? Jadi kamu emang berniat keluar dari Teikoku?” tanya Achilles yang udah nangis nangis kaya kehilangan induknya “Iyaa begitulah .. Sudah ya aku mau pergi dulu” kata Karin keluar dari pintu markas Teikoku dan berjalan ditengah tengah hujan salju , tidak ada toko yang buka ataupun orang orang yang lewat , semuanya lebih memilih tidur di dekat perapian sambil meminum susu hangat daripada membuka tokonya



Karin memandangi ‘mantan rumahnya’ rumahnya sudah dijual untuk menutupi hutang hutang yang ayahnya perbuat (Author digeplak)



*flashback



Sepuluh tahun yang lalu Seorang Karin Koizumi waktu itu masihlah sangat kecil , usianya 8 tahun



“Ayo semuanya cewe cewe maen bulu tangkis yuk” kata seseorang anak perempuan

“Bolehkah aku ikut?” tanya Karin



Semua diam


Satu detik


Dua detik


“Tidak.. Kau tidak bisa main bulu tangkis .. Karin kau hanya mengacau” kata anak anak perempuan lain , semuanya mengangguk



Karin berjalan sedih , tidak ada yang mau berteman dengannya


“Lihat ! Itu Karin .. K A R I N !! Si anak tidak dianggap!!”


“Anak itu mungkin autis atau sedikit idiot !! Tak ada yang mau berteman dengannya!”


-end of flashback


Semuanya tidak ada yang menganggap Karin ada sebelum Taka merekrutnya ke Teikoku .. Tapi apakah tindakan yang Karin lakukan benar ? Keluar dari Teikoku


Tiba tiba Yamato datang . JENG JENG JENG JENG (abaikan) sambil membawakan payung dan memayungi Karin “Jika kau kedinginan kau akan sakit dan tidak bisa ikut Chrismast Bowl tau” kata Yamato “Tapi aku kan sudah keluar dari Teikoku .. Biarin Agon aja yang menggantikanku” kata Karin pasrah


“Walaupun kau sudah keluar dari Teikoku kami juga masih mengganggapmu anggota Teikoku kata Achilles yang muncul darimana boa Author pun tidak tau *loh?*


“Tapi lebih baik kau tidak keluar dari Teikoku” kata Taka


Yaa sekarang sudah berbeda dari 10 tahun yang lalu .


“Baiklah .. Aku tidak akan keluar dari Teikoku.."



---



Karin yang sekarang bukan seorang karin yang tidak dianggap seperti 10 tahun yang lalu .. Karin bukan anak yang tidak diharapkan lagi *loh?* sekarang Karin adalah seorang Quarter Back hebat yang namanya terkenal dimana mana , semuanya menyayangi dia dan semuanya menganggap dia ADA , dia bukan sampah yang tidak dihargai lagi



--------------


HAHAHAHA


garagara orang orang pada mem-publish fanfic mereka di fesbuk jadi ikutan deh saya :P


endingnya gaje ge :D

Cerita selingan : Rumah Sakit Horor (?)

No Comments »

“Suster..” dokter Izu , wajahnya pucat “Ada apa?” tanya Suster Ayama heran “Kenapa pucat begitu?”

“Kemana Ima di ruangan 505?” tanya dokter Izu lagi , ia terlihat seperti kebingungan “Hah ? Aku lima menit yang lalu baru saja mengecek ke kamar dia.. Dia masih ada dan sedang bermain, memang kenapa ?” tanya Suster Ayama

“Dia menghilang..”



Suster Ayama dan Dokter Izu berlari ke ruangan 505


GREEK


Suster Ayama membuka pintu kamar Ima “Ima!!”

Ruangan kamar Ima kosong .. Semuanya , padahal tadi Ima masih bermain, semuanya sudah kosong .. Baju baju Ima yang berantakan di lemari .. Semuanya kosong , hanya ada sebuah tempat tidur dan sebuah televisi


Suster Ayama membuka kamar mandi yang ada di kamar 505 dan menemukan tubuh Ima tergantung dengan seutas tali yang diikatkan ke ventilasi kamar mandi dengan darah di sekujur tubuhnya , dan juga .. tanpa kepala

“AAAAAAAAAA”

Yang membuat Dokter Izu dan Suster Ayama tambah terkejut , seorang wanita sedang memegang pisau di kamar mandi tersebut dan tersenyum ke arah mereka

“Kalian berikutnya..”

Wanita itu mendekati Dokter Izu dan Suster Aya sambil tertawa dan menusuk perut mereka berdua, Dokter Izu dan Suster Aya langsung ambruk , kemudian wanita itu menancapkan pisau itu ke kedua mata mereka dan mengambilnya sambil berkata “Koleksi terbaruku ,.. HAHAHAHAHAHA”


~~



“Kamar 505? Lumayan juga..” kata Mika sambil memperhatikan kamar tempat dia dirawat “Tapi kok terlalu di ujung ya , kak?”

“Tidak apa apa.. Di seberang banyak anak anak yang juga dirawat” kata kakak Mika sambil mendorong kursi roda Mika ke kamarnya

Mika adalah anak yang tertabrak mobil , karena itulah kakinya tidak bisa berfungsi dengan baik , ia harus menggunakan kursi roda atau tongkat

“Kakak harus lembur sampe besok , kamu tidak apa apa di tinggal sendiri?”

“Tidak apa apa” kata Mika membuka laptopnya dan mengetikkan alamat alamat web yang sering ia buka

“Ya sudah, besok juga kakak akan menemanimu, kalau ada apa apa tekan saja bel di sebelahmu itu, kalau mau makan ada di dalam tas .. Kalau …”

“Iya iya iyaa” kata Mika memotong kata kata kakaknya

“Ya sudah , kakak sudah ditunggu di kantor, dadah”



BRAKK



Seketika hening terasa di ruangan tempat Mika dirawat , Mika melirik jam .. Jam tujuh malam , baru jam tujuh.. Mika membuka web dan bermain game online sangat lama sampai akhirnya ia tertidur dengan kondisi laptop masih menyala di sebelahnya


TOK TOK TOK


Suara pintu diketuk terdengar , Mika yang sudah terlelap dalam tidurnya terbangun ,

“Siapa?” tanya Mika yang masih setengah sadar mengambil tongkatnya dan berjalan menuju pintu , ia membuka pintu , namun tidak ada siapa siapa disana ..

“Hanya mimpi..” kata Mika menguap dan kemudian kembali lagi ke tempat tidurnya , ia melihat laptopnya masih menyala , ia memutuskan untuk mematikan laptopnya , namun ia melihat ada satu email dari seseorang yang bahkan tidak tercantum alamat E-mailnya dan namanya .. Bagaimana bisa ?



Mika ..

Kaulah berikutnya



“Berikutnya apanya?”



PIP !



Seketika layar laptop Mika menjadi hitam pekat , mati ..“Ada apa? Error lagi?” tanya Mika mencoba menyalakan laptopnya ,. Namun yang keluar malah tampilan gambar seorang wanita berambut panjang yang sedang tersenyum licik

“HAHAHAHAAHA” suara tawa seorang wanita menggema di seluruh ruangan






Apa yang sebenarnya terjadi ??
To Be Continue

~~~~~~~~~~~~~


Wah berat banget nyelesein 2 cerpen sekaligus !!! Oke selama liburan ini semua kudu beres !

Part 2 : Secret

2 Comments »

Lanjutan dari Part 1 : Forgotten



“Ibu jangan bercanda!!” teriakku “Polly bermain sepeda denganku , lalu aku tertabrak saat bermain sepeda dengannya dan kemudian..”

Ibu menatapku bingung

“Kau tertabrak saat sedang bermain sepeda sendirian” kata Ibu “Tidak dengan Polly”

Aneh sekali , aku sendiri bingung dengan pikiranku

Mungkinkah Polly hanya ada di dalam mimpi ?

Tapi mengapa aku bermimpi ditabrak mobil ? Bertemu Stova dan Ariel ?

Semua ini benar benar gila ..

Stova dan Ariel benar benar seperti nyata ! Aku tidak bermimpi !



Aku melangkah lesu ke sekolahku Junior High School Ewaynee, disana semua teman temanku sedang bermain sampai bel berbunyi , aku hanya duduk di dekat pohon apel dan menunggu …. Sendirian itu tidak enak , iya kan ?

KRIIIIING

Bel berbunyi , aku segera memasuki kelasku , kelas 8-5

Semua orang sedang sibuk dengan urusannya masing masing.. Dan mungkin mereka tidak tahu bahwa aku telah mengalami kecelakaan



Guruku Miss Windy sudah memasuki kelas , aku mengeluh .. Karena dia adalah guru sejarah tergalak yang pernah aku kenal

“Um… Anak anak.. Ada guru baru disini” katanya

Seisi kelas bersorak, namun ada yang lebih memilih diam

Miss Windy membenarkan posisi kaca matanya dan menatap tajam ke arah kami , semua terdiam , Miss Windy menatap ke arah luar kelas “Silahkan masuk”



Seseorang bertubuh tinggi gemuk berjalan memasuki kelas … Hey tunggu!! Itu Ariel!! Aku yakin!

Aku ingin berteriak namun suasana kelas yang hening membuatku membatalkan rencanaku

“Aku guru baru kalian , namaku Auriel” katanya

BOHONG , namanya adalah Ariel!

“Aku akan mengajar seni selama dua minggu, aku pindahan dari Sqwerzy City

Dimanakah Sqwerzy City itu, Miss Auriel?” tanya Samantha sambil menahan tawa , anak anak lain juga tertawa

“Sqwerzy City is a very big city , ada di galaksi jauh dari Bumi” katanya , anak anak sudah tidak bisa menahan tawa lagi , ada yang bahkan mengejeknya “Makhluk Angkasa Luar” dan ada juga yang mengejeknya “UFO sok Inggris”

Apakah ia bercanda ?

“Perjalanan dari sana kemari adalah 3000 tahun”

“Oooh sekarang masih tahun 2010” seru Samantha , anak anak semakin tidak bisa menahan tawanya

“Tapi aku menggunakan kemampuan khusus” ia memicingkan matanya ke arahku

Aku langsung berkeringat dingin

Seisi kelas ribut , Miss Windy hanya geleng geleng kepala dan langsung keluar dari ruangan

“Kemampuan itu tidak bisa aku beritahu” katanya “Aku kesini karena sebuah misi.. Dan itu tidak boleh diketahui”



“Sudah cukup mendongengnya” kata Miss Windy dari balik pintu , suara Miss Windy yang mengerikan membuat seisi kelas langsung diam dan duduk rapih , bahkan Samantha juga langsung memasang muka serius

“Aku bukan mendongeng, Miss Windy” kata Ariel “Ini FAKTA”

Ia menekankan kata kata ‘Fakta’ yang ia ucapkan



Apa misi rahasianya ?? Apakah ia melibatkanku juga ??

Part 1 : Forgotten

2 Comments »

Hore saya nulis cerpen lagi
Tapi ini genre-nya ga jelas , kayanya horror deh
Selamat membaca




Aku berada di sebuah ruangan pengap berdebu , aku mencoba berdiri dan melihat sekeliling

Di pojok ruangan tersebut banyak sekali kardus tua dan kumuh , apa yang terjadi ? Aku mencoba mengingat beberapa jam sebelum aku terdampar di ruangan aneh ini..

Beberapa jam yang lalu…




“Hana !! Ayo main !” seru Polly, adikku sambil mengayuh sepeda dan memarkirkannya di depan rumah

“Ayo saja!” kataku sambil mengambil sepedaku di garasi

“Kita akan kemana ?” tanyaku

“Kita akan bermain di taman kota” kata Polly tersenyum

“Baiklah” aku mengayuh pedal sepeda sekuat mungkin mendahului Polly

Aku dan Polly mengayuh sepeda melewati gang dan jalan jalan sempit di dekat rumah kami , sampai akhirnya kami bertemu dengan jalan raya dan berniat menyebranginya

“Hana ! Hati hati!” kata Polly

“Tenang saja!” kataku sambil mengayuh sepeda menyebrangi jalan raya yang padat itu

“Hana!!! Awas!”



Aku menoleh ke Polly, dan menoleh ke arah barat , sebuah truk besar berkecepatan tinggi melaju cepat ke arahku, Aku berusaha menghindar, namun rasanya kakiku seperti beku , aku hanya bisa melihat truk itu .. Dan truk tersebut menghantam tubuhku dengan keras , semuanya terasa gelap , aku mati rasa , namun aku masih dapat mendengar teriakan Polly dan juga cairan hangat yang mengalir di kepalaku, darah….

Dan kemudian aku tidak dapat mendengar apa apa lagi , hal terakhir yang aku dengar adalah bunyi klakson mobil , teriakan dan jeritan orang orang , juga gemuruh tidak jelas dari arah utara, dan seterusnya … Semuanya terasa tidak ada

Dan akhirnya aku terbangun di ruangan ini



Aku memicingkan mata ke arah jendela … Gelap .. Sudah malamkah ?

Aku mendengar langkah kaki berat datang menuju ke ruangan ini .. Siapa ?? Ibu ? Ayah ?

Aku melihat bayangan gelap di balik pintu ruangan ini … Dan kemudian daun pintu terbuka .. Cklek



Siapa itu ??

Samar samar aku melihat seorang wanita besar , tingginya hampir sama dengan pintu , bahkan tubuhnya menutupi pintu , ia memakai gaun dengan banyak lonceng di bawahnya , setiap ia berjalan ia selalu mengeluarkan bunyi gemerincing , rambutnya panjang disanggul ke atas , matanya tersamarkan oleh kacamata hitamnya yang menutupi sebagian mukanya , ia melihat ke sekeliling , kemudian melihat ke arahku

“Here you are” bisik perempuan tersebut

Aku mundur beberapa langkah , kemudian perempuan tersebut membuka kacamata hitamnya dan menatapku , matanya bulat besar dan berwarna merah , matanya seperti melotot ke arahku

“Jangan..” erangku

“Kau tak apa?” tanyanya

Aku mendadak bingung , aku terdiam, bingung menjawab apa

“Hannah…. Ikutlah denganku” kata perempuan tersebut menggenggam tanganku

Tangannya sangat basah dan licin , sungguh mengerikan

Aku diajak keluar dari ruangan itu , di luar ruangan itu ada koridor yang sangat terang, sangat terang sampai aku harus menutup mata

Ia mengajakku menuruni tangga dan kami tiba di sebuah ruang yang luas , di sana ada beberapa kursi dan meja makan

“Sudah tiba rupanya” kata sebuah suara laki laki , aku menoleh ke arah suara … Seseorang laki laki yang tinggi , gemuk , seperti perempuan di sebelahku

Astaga… Makhluk aneh yang lain !!

Tempat apa sebenarnya ini ?



“Hannah , akhirnya kami menemukanmu” kata lelaki tersebut “Aku Stova dan perempuan di sebelahmu itu Ariel”

Aku menatap mereka berdua bingung

Ada apa ini?” tanyaku memberanikan diri

“Tidak … Kami menemukanmu” kata Stova “Duduklah dan makan hidangan ini”

Aku duduk dan melihat mereka berdua sedang memakan hotdog dan sandwich juga beberapa ikan salmon sekaligus , jujur… Itu membuatku sangat mual, sandwich tuna di depanku tidak aku makan sama sekali, aku hanya ingin pulang ! Mereka siapa ?? Monster ??

Aku menatap pintu di sebelah ruang makan , mendadak pikiranku melayang .. Aku bisa kabur dan berlari ke arah pintu itu … Tapi bagaimana jika mereka menangkapku ?

Aku harus bisa melarikan diri!

“Hannah.. Makanlah sandwichmu” kata Ariel dengan mulut penuh salmon

Aku hanya mengangguk dan mencengkram taplak meja dengan keras

“Kami mengajakmu kemari karena … ada keperluan yang sangat penting” kata Ariel

Aku menoleh ke arah mereka

“Kami butuh kau!” kata Stova



Mendadak semuanya menjadi terang, sangat terang , Stova dan Ariel menghilang , aku panik , semuanya terasa dingin dan akhirnya aku terbangun , aku menggosok gosok mata .. Tadi itu hanya mimpi , kan ? Hanya mimpi!!



Aku duduk di pinggir tempat tidur , cahaya terang sudah datang dari jendela , aku menatap cermin , kepalaku sudah diperban … Dan aku tetaplah diriku , aku mendadak tersenyum , mimpi yang aneh, bukan ?

Aku mengambil handuk dari lemari dan membuka pintu kamarku

“Kau tidak apa apa?” tanya Ibu sambil menyiapkan meja makan

“Tidak apa apa” kataku

Aku mendadak teringat pada Polly, adikku

“Polly mana?” tanyaku

“Polly siapa?” tanya Ibu

Aku menatap Ibu “Polly !! Adikku!”

“Hana.. Kau masih sakit ya?”

“Hah??”

“Kau tidak pernah punya adik..”


=======================

To be continue .............