Archive for Mei 2011

Athazagoraphobia (Chapter 3)

Baca selengkapnya » | 7 Comments »

Author : GUE ELO END! *loh*
Warning : CERITA YANG ANEEEEEEH , WATCH OUT
Quotes from Author :

Whoa ? Secepat ini updatenya ternyata -__-

Aaaa—aa I’m sorry readers if this chapter is not good enough for you all TT_TT
I’m sorry , because I make this story with a little bit edit =_= (yang chapter 2 ngga ada yang diedit malah) -_- *author sesat* *jangan ditiru*

Thank you for reading ,  =,=
Yo yo yo ... Kripik kritik pedas atau manis diterima!
Dan satu lagi : jujur , Author ngga tau ini cerita bakal sampe chapter berapa -__-

***

“AKIRA! AKIRA!!” walaupun pingsan , aku dapat merasakan beberapa orang mengerumuniku dan memanggil-manggil namaku , aku membuka mataku sedikit dan melihat Yuu terlihat pucat dan memegangi bahuku . Aku membuka mataku dan merasa sadar sepenuhnya walau aku merasakan nyeri yang hebat di belakang kepalaku dan mataku berkunang-kunang

“Syukurlah kau bangun” kata Yuu “Willem daritadi belum bangun.. Sepertinya cedera yang ia alami lebih parah daripada cederamu” aku menoleh dan mendapati Willem berada di sebelahku , sepertinya ia bukan pingsan , melainkan tertidur , aku dapat mendengar suara ngoroknya

Aku menatap Yuu “Mana polisinya? Di villa ini ada pembunuh! Dan kita harus segera membutuhkan bantuan polisi!”

“Polisi dan petugas medisnya terjebak macet!!” kata Yuu “Gue panik , bener-bener panik sekarang” katanya sambil menjambak rambutnya dan mengacak ngacak rambutnya “Gue merasa gagal sebagai ketua kelas”
“Nggaklah! Lu terlalu lebay!” bentakku pada Yuu “Ini semua bukan salah lu! Ini semua salah si pembunuh itu!”

Yuu terdiam

Aku turun dari kasur tersebut dan berusaha menyeimbangkan tubuhku yang benar-benar pusing dan kehilangan keseimbangan kemudian menatap sekeliling “Hey! Ayumu bagaimana? Dan Eri?”
“Engg... Dia sedang ditangani oleh Akemi , Akemi kan anak PMR..” kata Ryuu yang daritadi ada di pojok ruangan tersebut . Mendadak aku merasa lega , Akemi bagaikan malaikat penolong bagi kami semua “Tetapi Eri kami biarkan berada di ruangan tersebut.. Lagipula .. Kau mau jika ada mayat diantara kami? Walaupun itu  mayat teman kita sekalipun?”

Tentu tidak , aku lebih memilih tidur dengan anjing liar daripada tidur dengan mayat

“Kami memutuskan terlalu berbahaya jika kita terus berada di luar kamar sementara pembunuh berkeliaran di rumah ini dan mengincar nyawa kami semua...” kata Yuu
“Karena itu , kita harus ada di kamar ini saja! Anak-anak perempuan juga ada di kamar sebelah dan dihubungkan dengan pintu tersebut” kata Aoi menyambung pembicaraan Yuu sambil menunjuk pintu putih di bagian timur kamar tersebut .

Aku segera membuka pintu putih tersebut dan kemudian aku mendengar Akemi berteriak “KETUK DULU PINTUNYA, BAKA!!”
Aku segera menutup pintu tersebut dan nyengir “Maaf, maaf.. Lagi ganti baju ya?”
Kemudian pintu tersebut dibuka lagi oleh Akemi dan kemudian dengan cepat ia meninju perutku dan menutup pintunya dengan kasar . Aku tertawa lebar , disusul dengan tawa Ryuu “Maaf deh!”

“Udah jangan gangguin mereka!” kata Aoi membela pihak perempuan “Kasihan kan.. Ayumu lagi sakit gitu”

“Iya deh maaf .. Maaf” Aku duduk di pojok ruangan dan mengingat sesaat setelah aku dipukul oleh sang pelaku , dan kemudian aku mengingat sesuatu – yang sangat penting dari sang pelaku

“Yuu!!” seruku pada Yuu
“Ada apa?” tanyanya
“Aku sepertinya tahu pelaku itu!” kataku “Oke, aku hanya tahu jenis kelaminnya saja.. Perempuan”
“Hah? Cewek?” seru Aoi tercengang “Kok ada sih cewek yang sekejam itu?”
“Ada aja sih..” kataku “Tapi gue tadi liat dia pake celana gombrang banget , kayaknya buat nutupin kaki jenjangnya , dan rambutnya panjang”
“Tapi preman-preman pasar juga ada yang rambutnya panjang dan pake celana gombrang sobek-sobek, kan?” kata Yuu

Sial , dia benar juga

“Eng... Nggak tahu sih” kataku “Tapi tadi yang gue liat itu.. Tapi gue nggak liat wajahnya soalnya tadi dapur gelap banget”
“Yaudah , menurut kalian si pelaku mungkin sendirian atau berdua?” kata Ryuu
“Kata gue satu orang” kataku “Orang psikopat bisa melakukan apa aja, kan?”
“Dua orang juga bisa” kata Yuu “Tapi kalo dua orang terlalu beresiko ketahuan sih”
“Kenapa dia selalu nyerang cewek? Apa gara-gara dia itu sesama cewek ? Atau gara-gara dia itu cowok dan hanya berani ke cewek?” kataku memikirkan Ayumu dan Eri yang sebelumnya telah diserang oleh pembunuh tersebut

Semuanya terdiam

“Udah , kelamin dan identitas nggak penting buat sekarang!” kata Aoi “yang penting sekarang , gimana kita keluar dari rumah ini , dengan selamat!”
“Setuju!” kataku “Hey! Kenapa kita nggak keluar aja dan lapor satpam? Atau kita nginep dulu di pos satpam sampai keadaan aman?”
Aoi , Ryuu dan Yuu berpandangan “Eng.. Oh ya, sebenernya kita lupa ngasih tau satu hal yang penting setelah lu pingsan....”
“Hah?” kataku “Apaan tuh?”
“Tau gak , kunci pintu depan villa ini ilang” kata Yuu , wajahnya berubah menjadi pucat lagi “Dan semua pintu keluar terkunci , juga jendelanya”
“Apa-apaan!!” seruku “Pasti perbuatan pelaku, kan?? Gila abis”
“Yep” kata Ryuu “Orang gila yang berniat menghabisi nyawa anak-anak SMP tak berdosa”
“Tak berdosa? Sok innocent banget lu” kata Yuu pada Ryuu , Ryuu tertawa puas

Aku menyibak gorden di ruangan itu dan mencoba membuka jendelanya , benar saja ! Jendelanya terkunci rapat , sepertinya si pelaku sudah merencanakan semua hal ini matang-matang . Sepertinya dia sudah ada di villa ini sebelum kami sampai di villa ini

Tiba-tiba aku mendengar jeritan dari kamar perempuan di sebelah

Yuu dan aku langsung membuka pintu putih penghubung kamar kami dengan kamar para perempuan dan kami semua terkejut mendapati seseorang dengan jubah hitam sedang mengacungkan pedang samurai ke arah Akemi , ia terkejut saat kami membuka pintu dan mengacungkan pedangnya kearah kami – ke arahku , lebih tepatnya . Aku mengamati seluruh kostumnya , kostum yang sama dengan orang yang memukulku dari belakang , hanya bedanya , kali ini ia memakai jubah dan topeng hitam yang menutupi setengah mukanya , namun kami masih dapat melihat matanya dari bolongan di topeng hitam tersebut dan bibirnya yang tidak ditutupi oleh topeng yang tersenyum penuh kemenangan

“Gue rasa semuanya hampir berakhir” kata perempuan tersebut sambil tertawa dengan suara serak menyeramkan
“Jangan bercanda!!” kataku sambil mengangkat tongkat baseball yang –  ternyata saat aku pingsan di dapur masih tetap kupegang sampai sekarang “Satu lawan tujuh, huh? Di ruangan sebelah juga ada Aoi yang lebih kuat” kataku bohong, iyalah .. Aoi adalah cowok paling letoy di kelas kami
“Gue bisa kok ngehabisin lu semua”
“Hah.. Jangan bercanda” kataku sombong pada perempuan itu “Lu cuma sendirian, men .. Sementara gue ada temen-temen gue” kataku sambil melirik Yuu yang berkeringat dingin dan gemetaran “ya kan, Yuu?”

Yuu mengangguk gemetar

“Tapi gue punya ini” katanya sambil mengacungkan samurai itu sekali lagi kepadaku . Aku berusaha bersikap tenang dan mengabaikannya “Cuma samurai” kataku sambil tersenyum .

Sedetik kemudian ia menebaskan pedang tersebut ke arahku dan aku menghindar dengan mulus

Aku memukul tongkat tersebut ke arahnya namun meleset , sekali lagi , ia mencoba melukai dadaku dengan samurai tersebut tapi meleset lagi dan hanya mengenai lenganku , namun sabetan yang sedikit itu membuat lenganku mengucurkan banyak darah dan terasa sangat perih . Yuu memancing perhatiannya dengan melempar sepatu All Star ke kepalanya dan mengenai kepala si pelaku dengan mulus , dan sepatu itu – yang aku tahu dengan pasti – itu pasti milik Willem . Ternyata sepatu Willem tersebut memang benar-benar membantu . Perempuan itu membalik badannya dan berusaha melukai Yuu juga , dengan sekuat tenaga , aku mengayunkan tongkat baseball milik Yuu ke kepalanya , dan berhasil . Ia tersungkur di lantai dan mengerang-erang kesakitan

“Udah gue buktiin, kan?” kataku padanya dengan berbesar kepala
Ia tertawa, tawa yang sangat menyeramkan , mengerikan dan penuh dengan kesedihan . Kemudian kami semua melihat air mata jatuh di kedua pipinya yang tidak tertutup oleh topeng “Maafin gue! Maafin gue!! Temen temen –“
“Ngapain minta maaf?” kataku “Semuanya udah berakhir tau nggak! Lu udah kalah dan bentar lagi polisi bakal dateng , lu juga bukan temen kita .. Dan....”
Ia tersenyum kemudian ia bangkit dan menendang perutku , kemudian dengan cepat meraih gagang pintu kamar tersebut dan langsung berlari ke luar kamar tersebut . Sial!! Dia kabur!

“Eh! Dia kabur!!” kataku pada Yuu “Cepet kejer dia!!!”
“Biarin! Yang penting sekarang .... Ayumu ilang!”
“Hah?” aku mencari-cari dimana Ayumu di ruangan tersebut . Namun hasilnya nihil
“Akemi!! Dimana Ayumu? Apa dia nyulik Ayumu??” tanyaku pada perempuan tersebut dengan sedikit kasar . Ia menatapku ketakutan “Ayumu... Dia itu ... Ternyata .. Orang berjubah tadi”
“Apa??” bahkan Aoi yang bertugas menjaga Willem di kamar sebelah langsung buru-buru berlari dan menghampiri Akemi yang sedang gemetar “Jangan bercanda!”



Athazagoraphobia (Chapter 2)

5 Comments »

Author : WATASHI! ME ! OLIVIA PUTRI!! YEAH YEAH *plaaaaak*
Genre : tetep horror dan psikopat kayak chapter pertama -__-
Warning : Gak jelas , cerpennya kependekan , garing , beda abis sama chapter 1 nya
Quotes from Author :
The Author is stuck on imagination m(__ __)m
Sorry readers, saya ngebuat cerpennya yang chapter 2 nya gajelas parah .__.
Ma-ma-maaff DX . Maaf maaf maaaaaf banget *sujud sujud*
Well,  no comment TT_TT *ditendang*


Happy reading v(__ __)v *digampar readers*


==============================


Kami semua mengelilingi mayat Eri yang dibaringkan oleh Yuu di lantai , lehernya terus mengucurkan darah segar yang menetes-netes di lantai ruangan tersebut dan tubuh Eri sangat pucat , aku memegang tangan Eri dan merasakan kedinginan yang luar biasa – bukan rasa dingin dari kulit saat hawa di sekitar kita dingin – tetapi rasa dingin seperti menyentuh patung porselen , kosong , tidak bernyawa . Kami semua menatapnya ngeri – sekaligus kasihan , aku tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir dengan sangat tragis , maksudku .. Dia masih punya masa depan – dan jika arwahnya tahu ia sudah mati sekarang , pasti arwahnya sangat terpuruk – dan sangat marah

Eri dibunuh , lehernya hampir dipotong dan kemudian di gantung di langit-langit ruangan dengan kejam oleh sang pelaku . Apa salah Eri ? 
Makhluk apa yang tega menyakiti seseorang dengan cara keji tersebut ? 
Oke , aku memang sudah mendengar banyak kisah pembunuhan di dalam negeri – maupun di luar negeri yang lebih kejam daripada kisah Eri ini , dimutilasi kemudian bagian bagian tubuhnya disebar .. Ah.. Mengingatnya membuatku jadi takut sekarang


Yuu menatap ruangan di sekelilingnya , matanya mencari sesuatu , aku tahu , dia pasti mencari telfon – atau alat komunikasi lain yang ada di ruangan ini atau di villa ini
“Yuu.. Mau telfon siapa ? Polisi?”
“Iya!” serunya setengah membentakku , aku tahu perasaannya pasti sangat kacau , apalagi jika kau kehilangan seseorang yang sangat berarti di hidupmu “Telfon ada dimana?”
“Dibawah! Di dekat dapur” kataku (yang sudah menjelajahi villa ini sebelumnya) pada Yuu . kemudian tanpa basa basi Yuu langsung berlari ke lantai bawah dan aku masih bisa mendengar suara langkah kakinya sebelum akhirnya langkahnya hilang karena ia sudah sampai di lantai bawah


Aku kembali menatap teman-temanku yang masih terpaku menatap mayat Eri . Aoi , si cowok nerd yang menjadi ketua OSIS di sekolahku memutuskan untuk duduk diam di pojok ruangan , sepertinya dia juga shock , karena dia adalah salah satu dari Eri Haters . Kuakui , Eri memang punya sekali banyak musuh , dari kakak kelas angkatan tahun lalu sampai adik kelas , Eri memang pencari sensasi dan masalah , tapi itu masih dapat ditoleransi , lagipula dia hanya sesekali menunjukkan sifatnya yang jelek itu, yep.. Sesekali ,tapi sangat menyebalkan . Tapi masa sih hal itu bisa membuat orang sampai tega melakukan hal itu ?
Mungkin saja Eri bunuh diri karena idenya menginap di villa ini ditentang oleh kami , dan menunjukkan kepada kami seolah-olah ia dibunuh , tapi apakah bisa??

Aku menatap bekas gorokan sang pembunuh dan menatap bekas lilitan tambang di leher Eri .. Tidak mungkin , Eri tidak mungkin bunuh diri , bekas gorokan dan bekas lilitan itu berada dalam satu garis , jadi tidak mungkin Eri menggantung dirinya dan kemudian memotong lehernya . Dan mustahil jika Eri memotong dirinya baru menggantung dirinya sendiri
Pasti sang pembunuh memotong setengah lehernya kemudian menggantungnya agar lehernya putus perlahan-lahan . Sungguh keji

Aku menatap teman-temanku satu persatu : Willem , Aoi , Ayumu, Akachi, Rena , Akemi , Ryuu dan Yuu yang sudah kembali ke ruangan ini

Tidak mungkin ada orang lain yang menyusup ke villa kami , karena pintu di villa ini hanya ada 2 (aku sudah menjelajahi villa ini sebelum menonton bola) , dan pintu yang satunya lagi – yang berada di dekat dapur terkunci rapat , dan pintu depan berada di dekat ruang tamu tempat aku dan teman temanku menonton bola dan kami tidak melihat orang asing masuk


Mungkinkah ada satu dari mereka yang menjadi pelakunya? Atau ada seseorang yang sebelumnya berada di villa ini dan menunggu waktu yang tepat untuk membunuh kami semua?


“Hey Akira!” kata Willem menepuk bahuku , membuyarkan semua lamunanku , aku menatapnya “Ada apa , Wil?”
“Mau pulang? Ini tugas polisi” kata Willem , matanya sudah menunjukkan kalau dia sudah lelah . Aku melirik jam “Baru jam 7 malem , lagian .. Masih banyak misteri di villa ini”
“Polisinya dateng 30 menit lagi” kata Yuu  “Kata polisinya , kita jangan pulang dulu , karena kita akan diinterogasi dulu”

Ah .. Ini akan menjadi hari yang melelahkan

“Oiya.. Handphone gue?” kata Ayumu , suara cemprengnya membuat kami semua terdiam
“Hey, handphone kita ada di Eri, kan?” kata Aoi “Mana nih kopernya?”
“Sial!” kata Ayumu sambil berdiri “Cari kopernya sekarang! Gue mau dijemput ! Sekarang juga, Yuu!!”

Ayumu memang seperti  nenek lampir yang siap menendang semua orang kapan saja ... Mungkin bukan seperti nenek lampir , tetapi seperti ibu tiri . Oke, sama saja ..

Ia memakai softlens merah dengan rambut pendek sebahu dengan poni yang selalu hampir menutupi kedua matanya dan rambutnya dicat berwarna coklat . Walaupun sudah diperingatkan berkali kali oleh guru agar tidak memakai softlens dengan warna yang mencolok itu , ia tetap bersikeras . Padahal, matanya normal dan dia tidak mempunyai minus atau cacat mata lainnya . Kalau aku jadi dia , aku tidak akan rela mataku menjadi merah-merah dan kering hanya karena gaya-gayaan begitu, menurutku yang pantas pakai softlens itu Willem , karena min-nya sudah parah

Yuu berdiri dan kemudian mencari dimana koper tersebut , ia membuka salah satu lemari dan langsung menemukan koper tersebut – utuh , aku bersyukur sang pelaku tidak mengambil handphone kami semua

“Ini dia” katanya sambil menurunkan koper kecil tersebut dan meletakkannya di dekat Ayumu
 Ayumu membuka koper tersebut dengan kasar dan kemudian menemukan handphone Black Berrynya dan keluar dari ruangan itu , ia sedang menelfon , entah menelfon pacarnya atau keluarganya . Sementara teman-temanku yang lainnya mengambil handphonenya masing masing

“Eh liat deh!” kata Aoi sambil menunjuk koper tersebut “Ada handphone Eri!”
Aku melirik ke koper tersebut dan melihat handphone flip berwarna biru milik Eri , dan dipenuhi dengan noda merah , dan kami semua tahu – itu adalah darah

Yuu segera mengambil handphone milik Eri dan kemudian ia terdiam

“Yuu? Ada apa?” tanya Akemi yang daritadi diam angkat bicara
“Sial” kata Yuu sambil menyerahkan handphonenya kepada kami dan melihat wallpaper Eri

Foto Eri yang dibaringkan di lantai – oleh si pelaku – tubuh Eri bersimbah darah setelah lehernya dipotong dan disebelahnya terdapat pisau dan tambang yang digunakan pelaku untuk membunuh Eri, dan pisau tersebut telah dipenuhi darah dan terdapat tulisan berwarna merah – yang sepertinya ditulis dengan darah – di dekat mayat Eri yang tergeletak di lantai itu


YOU’RE NEXT


“You’re next??” kata Aoi sambil menatap foto tersebut lekat-lekat “Gila! Ini sih namanya ancaman! Pasti tulisan ini udah dihapus sebelumnya sama si pelaku”
“Dan ancaman itu sudah pasti untuk kita semua” kata Ryuu mendramatisir suasana dan kemudian tersenyum , cowok ini memang nggak tau yang namanya bahaya
“Tapi kan nggak jelas dia ngasih ancaman ini ke siapa!” kata Yuu

“AAAAAAAAAAAAAAARRRRRRGGGGH” aku dan semuanya – dapat mendengar jeritan melengking Ayumu yang sedang menelfon di luar ruangan , kami semua dengan cepat keluar dari ruangan dan mencari-cari Ayumu – dan kami semua menyadari – Ayumu tidak ada di lantai atas

Tanpa diperintah, kakiku langsung bergerak menuju ke tangga dan menuruni tangga dengan terburu-buru , di ujung tangga aku dapat melihat jelas tubuh Ayumu terkulai di lantai dengan posisi tertelungkup . Entahlah .. Ayumu tidak sebodoh itu untuk meloncat dari lantai atas .. Pasti ada yang mendorongnya

Aku segera menghampiri Ayumu dengan kaki gemetar , Willem yang juga melihat tubuh Ayumu langsung kembali ke lantai atas sambil berteriak-teriak kepada teman-temanku “GILA!! AYUMU DIDORONG!! CEPETAN KEBAWAH!!!”

Aku menatap Ayumu , dan kemudian membalikkan tubuhnya sehingga ia berada di posisi terlentang . Keadaan Ayumu lumayan parah , tapi tidak separah Eri yang sampai digorok oleh sang pelaku , kening Ayumu yang terbentur dengan lantai sepertinya robek dan tidak berhenti mengeluarkan darah yang mengucur ke lantai , juga rambutnya , rambutnya yang coklat sudah terkontaminasi dengan darahnya sehingga warna rambutnya menjadi coklat - merah

“A-a..” telunjuknya gemetar menunjuk dapur di villa ini dan kemudian ia mengerang kesakitan , aku tahu , pasti tangannya patah
Aku melirik dapur villa ini dan kemudian kembali menatapnya “Ada orang asing??”
Ia mengangguk pelan , kemudian matanya terpejam rapat , aku memegang tangannya .. Denyut nadinya masih terasa . Dia hanya pingsan , ternyata dia tidak mati

Sekilas , aku melihat bayangan hitam melintasi dapur villa ini . Aku menoleh – dan tidak ada apapun, pasti itu sang pelakunya!

“AYUMU!!” teriak Akemi sambil memegang tangan temannya itu “Ayumu!!”

Aku meninggalkan kerumunan teman-temanku yang sedang mengurusi Ayumu dan berjalan menuju dapur villa tersebut , Willem mengikutiku dengan wajah heran , membuatku lebih tenang, setidaknya jika aku terbunuh , masih ada Willem yang menemani . Aku mengambil tongkat baseball yang ada di lantai bawah dan membawanya, sebenarnya , tongkat ini milik Yuu , tapi berhubung Yuu sedang mengurusi Ayumu , aku akan membawanya bersamaku

“Akira? Ngapain lu kesini?” tanya Willem menatapku dengan tatapan bingung “Disini gelap”
“Tadi Ayumu bilang ada orang asing dan dia lari ke dapur!” kataku pada Willem , Willem begidik
“Oke, gue ikut sama lu! Itu pasti pelakunya!!” katanya sambil melepas kedua sepatunya dan memeganginya erat erat , oke .. absurd , mana ada orang yang akan pingsan atau mati hanya gara-gara sepatu hitam merek All Star itu?


Aku masuk ke dapur , dapur itu terlihat pengap di malam hari , di dapur itu tidak ada penerangan lain selain cahaya bulan , lampu di dapur itu tidak dapat menyala dan membuat dapur itu tambah menyeramkan
Kalau ada pembunuh psikopat bersembunyi di dapur ini , pasti tidak akan ketahuan
Aku terus memasuki dapur yang cukup luas tersebut , sampai akhirnya aku menyadari bahwa Willem , temanku yang biasanya cerewet itu tidak mengatakan apapun daritadi


“Hey, Willem..” aku memastikan cowok tinggi tersebut masih ada di belakangku “Wil..”

Aku tidak mendengar jawaban

Aku menoleh kebelakang , dan aku dapat merasakan sesuatu dingin , keras dan hitam menghantam bagian belakang kepalaku , aku merasa sangat , sangat pusing , pandanganku kabur sampai akhirnya aku tersungkur di lantai


Aku sekilas melihat Willem juga pingsan di belakangku dan kacamatanya retak , pantas saja ia tidak menyahuti panggilanku , ternyata dia pingsan. Dan aku dapat dengan jelas melihat kostum si pelaku : jaket hitam, dengan celana jeans hitam yang gombrang dan sepatu kets hitamnya , sang pelaku buru-buru membalikkan badannya , dan saat itulah , aku melihat kupluk jaketnya terbuka dan rambutnya yang panjang terurai keluar , ia buru-buru menyembunyikan rambutnya dan berlari ditelan kegelapan .

Sampai akhirnya aku merasakan semua di sekelilingku hitam – gelap , begitu kosong


****************


JELEEEEEEEEEEEEEEEK BUANGEEEET TT_TT << nyadar kalo cerpennya ga mutu*nangis nangis dihadapan para readers*

Ampuni saya readers , saya janji saya akan memperbaikinya di chapter 3 nanti (kalo bisa ya!)

Athazagoraphobia -- Chapter 1

Baca selengkapnya » | 6 Comments »

Author : Watashi wa Rin desu~ *plaaak*
Genre : bukan psikopat , believe me v(‘^v ^)v  <--- leia!! XP
Warning : cerpen panjang .. gajelas , bermuter muter , watch out . Oh ya ! Ini Point Of Viewnya cowok , tapi maaf ya kalo nggak cocok -_- saya kan ceweeek T__T
Quotes from Author :
Well, satu lagi cerpen psikopat dari anak saiko J

Pada tau nggak arti athazagoraphobia ? Oke , mari kita googling ;

Athazagoraphobia
is defined as the fear of forgetting, being ignored, or generally anything dealing with the idea of forgetfulness. The definition can be extended to depression, anger, or deliberate isolation caused by one being forgotten, or dealing with death (thus being forgotten by those who have passed away).

Jadi , intinya , ketakutan akan dilupakan , ketakutan akan ditolak (dengan lingkungannya) pokoknya yang begitu begitu deh . Alus ya ? Hahahah -__- ga ada ide buat judulnya sih *plak*

========================================================================


Aku menatap gedung sekolahku yang hanya berjarak 5 meter dari pandanganku dan menatap orang orang di sekelilingku – anak kelas 7 , anak kelas 8 berseliweran dimana mana ... Well , populasi anak kelas 9 memang sedikit karena ini mendekati kelulusan , dan semuanya malas kembali ke sekolah lagi setelah sekian lama bertempur dengan setumpuk buku buku pelajaran dan setumpuk soal yang menyebalkan , mereka lebih memilih tinggal di rumah , ber-internet ria atau berjalan jalan dengan temannya – sementara aku tidak punya kerjaan di rumah . Aku melihat seorang anak laki laki berkacamata hitam full frame dengan rambutnya yang coklat berlari ke depan gerbang sekolah , ia sama tingginya denganku dan kami sama sama kurus . Orang orang sering menyebut kami kembar , hanya bedanya .. Aku tidak pakai kacamata yang minnya 4 seperti Willem

“Willem?” tanyaku “Dateng juga?” Willem memang punya sedikit keturunan Inggris , aku juga tidak tahu mengapa dia nyasar di sini -_-
“Abisnya bosen , bro” kata dia “Kalo gue dirumah palingan cuman disuruh ngepel , nyapu , nyuci baju, yaudah gue kabur dari rumah , alasanya ada acara penting di sekolah”
“Lu emang udah terdidik jadi babu ya kayaknya?” tanyaku sambil tertawa
“Sialan lu , Akira!”
“Lagian juga kita disuruh ke sekolah, kan ? Sama si Eri-yang-nyebelin-parah itu .. Buat apa sih? Sumpah , sok penting banget sih , emangnya ada cowok (dan cewek) yang suka sama dia?” kata Willem nyerocos , jujur
“Ngga tau ... Kayaknya kelas kita ngadain acara lagi” kataku sambil membayangkan acara kelas kami yang lalu ; begitu monoton , membosankan , bahkan Eri (yang mengadakan acara) saja tidak peduli dengan semuanya dan asik ngobrol dengan gengnya . Sejak saat itu aku trauma mengikuti setiap acara di kelas

Aku dan Akira berjalan menuju kelas kami ; kelas 9-3 , kelas paling menyebalkan dengan anak anak yang sangat ngefreak , nakal dan kelas kami sering disebut oleh guru guru ‘kelas masalah’ selama aku berada di kelas ini , sudah tidak terhitung berapa masalah yang kelas kami perbuat ; 

membuat guru marah , mencontek massal dan dihukum habis habisan oleh 3 guru sekaligus dan harus mengikuti ujian ulang (padahal tidak semuanya mencontek massal) , ada yang membolos selama 2 minggu , kabur saat jam pelajaran , melanggar peraturan sekolah... Pokoknya banyak deh!

Aku memutar gagang pintu kelasku dan mendorongnya sehingga aku dapat melihat Eri dan ketua kelas kami, Yuu sedang berada di depan kelas , mereka adalah pasangan yang baru jadian 2 minggu yang lalu , sepertinya Eri sangat membanggakan pacarnya itu . Aku menatap papan tulis  -- di papan tulis ada beberapa coret-coretan , sepertinya mereka sedang musyawarah , Yuu , Eri dan anak anak sekelas menatap kami selama 3 detik dan kembali terfokus kepada anak anak yang sedang duduk-tidak-beraturan dan menatap mereka , ada juga yang asik main poker dan berteriak teriak “GUE MENANG GUE MENAANG”

“Jadi.. Intinya kalian mau acara kemana??” tanyanya dengan suara melengking tinggi

Aku menatapnya dan menghela nafas , jika kau hidup diantara kelas 9-3 , pemandangan seperti ini akan sering kau temui saat ada guru  (atau bahkan saat guru sedang mengajar) : orang orang memakai headset  dan mendengarkan lagu , memainkan poker (atau UNO) dan  segelintir orang orang yang belajar dan membuka buku

Aku duduk di tempatku – entahlah , aku lebih suka menyendiri daripada bergabung dengan cowok cowok lainnya .. Aku menatap ke arah barat dan aku dapat melihat dengan jelas perempuan itu .. Ya... Aku menjulukinya ‘perempuan aneh’ bukan kenapa napa.. Tapi dia memang benar benar aneh

Namanya Hidari Reikimine , seorang anak perempuan berponi dan berambut panjang-pirang-ikal sepinggang , tidak ada yang tahu tentangnya .. Ia selalu terlihat sendirian , ia mempunyai mata hijau terang dan sorot mata yang tajam kepada setiap orang . Ia menatapku dan aku pura pura tidak melihatnya dan terfokus ke papan tulis dengan berbagai coretan tidak jelas

“Ayo!! Willem! Akira! Kalian belum voting” kata Eri sambil menghampiriku dan Akira , aku menatap perempuan berambut coklat ikal diikat dua yang serasi dengan softlensnya itu dengan sinis , menyebalkan

“Terserah sih..” kataku sambil terenyum pada Willem
“Kita sih nurut aja”
“Oke , jadi pada setuju, ya? Berhubung kita udah kelulusan... Kita nginep di villa hari Jum’at tanggal 13?” kata Eri sok bijaksana “Villa milik Yuu... Dekat kok , lagipula kita hanya menginap 3 hari , saat hari libur nasional . Disana juga ada pemandian air panasnya , ada TV , wi-fi....”

 Oh ayolah , bisakah perempuan itu mulutnya dilakban hanya untuk sehari??

“Oya.. Kita melupakan seseorang” kata Ayumu , perempuan  yang senang mengintimidasi tersebut sambil menatap Hidari yang daritadi hanya terdiam saja
“Lu ikut gak??” tanya Eri kasar sambil menghampiri Hidari “Terserah sih ikut apa nggak... Kita gak maksa”
Hening . Tak ada jawaban
“Eh jawab!!” kata Ayumu
Ia terlihat berpikir , kemudian menatap Ayumu dan menggeleng pelan

“Gitu ya? Bagus deh” kata Eri sambil mengibaskan rambut ikalnya dan berjalan dengan angkuh ke depan kelas “Okay , bye now ! Rapat kelas dibubarkan... Bagus banget ya? Kita tanggal 13 bakal party party tanpa ada pengganggu yang sok alim dan pendiam itu” kata Eri sambil menatap Hidari penuh kemenangan

Aku menatap Hidari yang daritadi terdiam di bangkunya . Mukanya merah , entahlah.. Ia seperti menangis – aku tak tahu , yang jelas .. Kelasku juga terkenal akan bullyingnya , kemunafikan mereka ataupun kefrontalan mereka . Mereka suka menyiksa adik adik kelas dan teman teman seangkatan , padahal menurutku , seharusnya merekalah yang disiksa . Semuanya yang tidak terlibat juga seakan buta , tidak melihat penyiksaan yang ada di depannya



.__.

2 Comments »

saya menyadari sesuatu , oke random , oke lebay , oke curhat .
kamu curhat ya? Hahahaha
oke . Kembali ke curhatan acakadul dan tidak penting ini
ini bermula , beberapa waktu lalu~ saat tes di SMAN 3

mendadak ..... temen saya mengingatkan saya betapa tidak berartinya saya di mata dia
oke , saya memang tidak pernah berarti bagi siapa siapa
karena pada dasarnya saya memang bukan siapa siapa di mata siapa siapa
tapi menurut saya
saya selama ini hanya hopeless saja
saya mengharapkan kepada sesuatu semu yang tidak akan pernah terjadi
tidak akan pernah
dan tidak akan pernah untuk selamanya
mungkin saja
mungkin saja memang bukan dia
mungkin saja memang ada orang yang lebih baik daripada dia
padahal , sebelumnya saya kira cuma dia orang yang paling baik bagi saya
ternyata memang bukan ya
memang bukan
dan beginilah saya
tragis ._.
tapi semenjak itu saya sadar
memang bukan dia
pasti ada satu orang yang baik buat saya
dan itu memang bener :'D

terkadang apa yang kita harapkan belum tentu terbaik buat kita
dan terkadang apa yang kita tidak sangka justru merupakan yang terbaik buat kita

terkadang kau mengharapkan satu bintang terbaik akan jatuh
walaupun bintang-bintang yang lainnya jatuh
kau terus menunggu bintang itu yang akan jatuh
walaupun kau tahu bintang itu tidak akan pernah jatuh

begitulah

Alluring Secret (Black Vow) -- Kagamine Len , Kagamine Rin

No Comments »



oke , jangan komentar sama videonya karena ada beberapa detik yang mengandung .... ya you know what lah tak usah saya sebut -_--'' saya aja langsung ngeskip yang itu , oke , abaikan


Alluring Secret~~ bagi para pencinta tokoh tokoh Yuri* pasti sangaaat senang dengan lagu ini . LOL XPP saya sih ga seneng .__.
Okay , bagi yang nggak ngerti , nggak ngeh dan bahkan males ngebuka videonya , langsung aja deh , inti lagunya;


Rin is an angel , and she's fall in love with Miku , Miku tidak bisa membalas cintanya karena mereka sesama jenis dan menurut mereka itu adalah 'dosa' iyalah -__- dan kemudian , Rin menyerahkan sayapnya ke setan setan untuk bisa dijadikan laki laki , dan kemudian Miku mencintai Rin (versi cowok)
Terus , Kaito juga suka sama Rin (cewek) dan kemudian Kaito menembak (ngebunuh) Miku karena sudah mencuri Rin darinya
Dan kemudian Rin mengorbankan hidupnya agar Miku dapat hidup lagi , agar menebus segala dosa dosanya , dan juga mereka tidak akan bertemu lagi sampai mereka berhenti mencintai
uwoooooooo :3 so sweet *PLAAAK* *efek tes RSBI* 


*Yuri : seperti yaoi , penyuka sesama jenis , tetapi perempuan dengan perempuan , oke singkatnya lesbong -__-




okay here's the lyrics (english)

Once upon a time, a Fallen Angel
Left her wings and her life in the hands of the devil
The Secret Black vow she made for her love
Would turn into something that she'd never dreamed of

Sad, wounded angel suffering in the dark
Worrying she was alone in that city
Suddenly, someone helped the frightened angel
The most beautiful girl the Angel had seen

As soon as she saw the beautiful girl's eyes
A dark fate cast a spell on her heart
But this forbidden fate, one she knew too well about
Would tear the love they had all apart

All she wanted was the delicious fruit
Cleverly hidden behind both of their secret gaze
Angel and human could never exist but
She vowed to protect their forbidden love. Oh, forbidden fate!

Once upon a time, a Fallen Angel
Gave up willingly her two only wings to the devil
The Secret Black vow the Angel had made
Would live on if the devil helped and twisted fate

The bride, dressed in black, within the house of God
Encountered a boy as handsome as can be
Sadness locked away within his green hazel eyes
The most wonderful boy the bride had seen

As soon as she saw the wonderful boy's eyes
A dark fate cast a spell on her heart
In this forbidden love, one she knew too well about
Would tear the secret love they had all apart

Everything she found was the lustful fruit
Burnt at the passion hidden in soft lies
They lusted for one another, heat between them
She broke a pure pledge she made to God. Not caring in God's Eyes!

The lovers vowed to be together after then
Promising to forget everything that they sinned
Slowly, gently, their love started to burn
They kept on going to the point of no return

God can't forgive this sinner
No more turning his head. No more selfless pity
What could he do with her?
The sentence of her trail is simple: GUILTY

Once upon a time, a Fallen Angel
For her love gave up her wings to the devil
But in exchange for the love that she lost
The devil made the angel pay a higher cost

The devil brought the girl back, but

THE ANGEL WAS GONE

Once upon a time, a Fallen Angel
Was in love with a girl she saved from the devil
Even in the fires of hell, their love remains
Their love getting deeper than the fires can tame
Their forbidden love goes on, beyond the human heart
They now wait for the fruit of sin to be ripped apart

But one day, the angel and the girl shall meet again

Tsundere/Yandere/Dandere/Kuudere ?

2 Comments »

Halooo blooog lama gak ngepost , maklumin laah berhubung UN dan Tes SMA~~~ *plaaaak* 
and you know ?? I'm so setressed AAAAAA I wanna kill my self lol whatever!!!
oke , ini ada sifat sifat cewek menurut Jejepangan . Wait .. Jejepangan ? O_O 
well , whatever . Tapi ini cewek doang yaa .Okaay here we goo~~ 
oiya .... Ini saya copy-paste-edit dari Facebook teman saya ; Hanna-senpai... Ehehehe~~ gomenasai , Senpai -__-v





1. Tsundere





Tsundere berasal dari 2 buah kata, tsuntsun (ツンツン) dan deredere (デレデレ). menurut bahasa sendiri, tsuntsun adalah sebuah sikap yang "kasar", "cuek", "bodo amat", "galak" , "egois" dll dan dicampur dengan deredere tersebut "imut", "manja", "malu-malu" dll...

Sikap tsundere adalah sikap dimana seorang cewe yang biasanya berkarakter kuat, cool, keras, mental baja, cuek, jaim, dll yang ketika suatu circumstances menampakkan sisi aslinya yang lemah, pemalu, manja, dll.... circumstances tersebut seperti saat ia diperlakukan sesuatu yang menyenangkan oleh cowo yang disukainya (tipe cewe Tsundere itu cenderung manis). 

biasanya cewe tsundere memiliki mata yang tajam, wajah cemberut, dengan gaya tolak pinggang atau melipat tangannya yang sombong sambil rada ngangkang, memasang bibir berbentuk lambang 'irisan' kalau belajar himpunan atau memasang senyum sinis. Tapi sifat itu bisa berubah 180 derajat kalo cowo yang disukainya ngasih coklat atau berlaku hal-hal yang manis sama dia.

Cewe Tsundere akan menyangkal setengah mati tentang perasaannya. Dia berperang sama perasaannya sendiri. Dan galaknya setengah mati sama cowo yang dia suka. Tapi ada beberapa tsundere yang manis hanya sama cowo yang dia suka, tapi sama cowo lain dia galak.

Biasanya, tipe cewe tsundere banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dan bisa bersikap manis disaat-saat tertentu XDD

contoh karakter : Haruhi Suzumiya , Taiga Aisaka

contoh : 

A : Kamu suka sama si itu yaa?
Cewe Tsundere : Nggak lah ! Najis amit amit!! *padahal mah suka*

atau

Cewek Tsundere : Eh ada yang bisa ngerjain nomor 15 gak?
Cowok : Aku bisa ! Masa gitu aja ga bisa?
Cewek Tsundere : Aku ga nanya ke kamu !! Udah pergi sana ! *padahal mah pengen diajarin*

Jadi.... Begitulah .__.

2. Dandere


Salah satu cewe paling cantik dari karakter 'deredre' lainnya.
Dandere secara literal berasal dari kata "danmari" + "deredere".

Sebuah kata sifat untuk menggambarkan cewe yang pendiam, pemalu namun belakangan melakukan tindakan yang tidak terduga apabila kita perhatikan sifat awalnya yang pemalu. Fase dere-dere nya muncul ketika cewe ini berduaan dengan karakter yang disukainya. Atau bisa juga digunakan untuk menggambarkan sifat yang meskipun pemalu namun betindak progressif bahkan melebihi karakter normal.

Dandere biasanya nggak banyak tingkah kalo diajak ngomong sama cowo yang disukainya. Itu semua gara-gara dia kaku. Reaksinya macem-macem kalo diajak ngomong. Bisa ngomongnya ngawur salah tingkah atau diem aja sambil nutupin mukanya yang merah

Cewek Dandere sangat sangat jarang ditemui. Biasanya cewe dandere ngga akan tahan lama dengan sifat dandere-nya. Biasanya dia langsung punya kecenderungan lebih mau ke arah Tsundere atau Yandere. Tipe dandere adalah tipe cewe yang banyak dikejar-kejar cowok karena sifatnya yang misterius dan tertutup.

Contoh : Hinata (Naruto)

A : Hng.. Kita sekelompok kan di kelompok biologi ? 
Cewek Dandere : i-i-iya... en--ng n-nntar m-mau kerja kelom.. KYAAAAAA *kabur , salting* -___-

atau dengan satu kata saja ;

A : Heeey!
Cewek Dandere : A-a-ah ... H-hai j-j-juga!! *kabur* *pingsan di tengah jalan* -__-


3. Yandere






Tipe cewe Yandere adalah tipe cewe yang paling bahaya sekaligus paling manis dari yang lain. Yandere. berasal dari 2 kata : yanyan (ヤンヤン) dan (デレデレ). popularitas yandere gak kalah sama tsundere. Yandere, berbeda dengan Tsundere yang menampilkan sisi galak baru sisi manisnya. Kalo Yandere, dia menunjukan sifat manisnya dulu baru sifat galaknya. Yandere agak sedikit beda sama cewe Tsundere atau Dandere. Cewe Yandere itu lebih menunjukkan perasaannya sama cowo yang dia suka.

Cewe Yandere adalah cewe yang sangat sangat mencintai cowo yang dia suka. Dia nggak segan-segan menyiksa, menerror, melabrak... Atau bahkan ngebunuh orang yang udah ngerebut cowok yang dia suka. (Nah ini dia sisi seremnya) Jalan cewe Yandere saat cemburu adalah : 

Cemburu > Tatapan kematian sama saingannya > Neror > Penculikan > Nyiksa > Bunuh.

Yandere identik dengan ketawa ngakaknya yang khas dan wajah paranoia miliknya. sangat khas, senyum cemerlang yang lebar, mata terbelalak bola mata yang mengecil, biasanya dikasih efek mata berkilau merah, cipratan darah, dan golok besar. Oke ... Intinya ; psikopat . 

Bagi yang udah baca novel "Obsesi" , inget aja Johan tapi versi ceweknya -__- *jadipromosi*

 Biarpun cewe Yandere itu terkesan psikopat, Banyak kok cowok yang suka sama cewe Yandere. Bagi mereka, cewe Yandere itu adalah "pefect lovers" mereka. Karena cewe Yandere akan sangat sayang, bahkan ngasih apapun sama cowo yang dia suka . Terobsesi-laah istilahnyaa

Cowok : *lagi jalan* Eh duit aku abis nih, ntar aku naik apa?
Cewek Yandere : Oya ? Pake duit aku aja.. Kita naik Trans Pakuan bareng bareng yaa ^__^ *halah*
Cowok : Oke makasih , kamu baik bangeeeet XD
Cewek Yandere : >//////< *blushing*
*di bus TP*
Cowok : Eh maaf ya .. Kayaknya kita sampe sini dulu hubungannya .. Kita pegete aja ya ! LO ┒('o'┒) , (┌','┐) GUE , ┒(˘- ˘ )┎ END !!*halah tambah ngawur , mana ada orang yang tega mutusin orang di trans pakuan*
Cewek Yandere : Yaudah deh , kalo itu yang terbaik buat kamu
Cowok : Beneran ya? 
Cewek Yandere : Iya ...

*besoknya si cowok dibunuh sama si cewek* HAHHAHAHAHAHAHAH 3:D *evil laugh*

4. Kuudere
Kuudere adalah tipe karakter "cool" (cool = dibaca kuu oleh orang Jepang). Pendiam, tapi tidak emotionless. Ada kalanya mereka menunjukkan sedikit emosi. Tipe ini banyak yang mendekati tsundere jadi akan sedikit susah membedakannya. Perbedaanya, kuudere lebih dewasa daripada tsundere dan bisa menjada imagenya dengan baik.

Contoh: Yin (Darker Than Black), CC (Code Geass), Saber (Fate/Stay Night), Aono Morimiya (Sola), Fumika (Shigofumi) Rima Mashiro (Shugo Chara).


Tipe yang manakah anda ? XD

GUMI - Aitai ( I Want To See you

No Comments »


Composer: DiosTitle: Aitai (I want to meet you)  | 
Vocals by  『GUMI

Hey , I really want to meet you right now
If you read between the lines of all my texts you will see
Why can't my words seem to speak out loud what is in my heart .
I hope all my feelings reach you soon

You were always there with me by my side
You always seemed to laugh with me all the time
Ah.. Yes , you will always be my friend
No matter how far apart we may become

I'll always think of you and hold you in my heart
The more I want you here , the more pain I feel
Now , don't bring me back to those days
and tell me that you can't even laugh again

Hey , I really want to meet you right now
If you read between the lines of all my texts
you will see
Why can't my words seem to speak out  loud
what is in my heart .
I hope...
All my feelings reach you soon
I wanna meet you and share how I sincerley feel
Tell me please 
Those "love you's" you said when we met.. They felt so real
Why can't my words just speak out  loud
what is in my heart .
I hope...
All my feelings reach you soon

I'll always try and be with you by your side
I'll always try and laugh with you all the time
Ah.. Yes.. You will always be my friend
No matter how far apart we may become

I'll always think of you and hold you in my heart
The more I want you here , the more pain I feel
Now , don't bring me back to those days
and tell me that you can't even laugh again

Hey , I really want to meet you right now
Even though I gather up the courage to
send messages
Why can't my words just speak out loud
what is in my heart .
I hope...
All my feelings reach you soon
I wanna meet you and share how I sincerely feel
Tell me please
Those [love you's] you said when we met.. They felt so real
Why can't my words just speak out  loud
what is in my heart .
I hope...
All my feelings reach you soon

So many sleepless nights
They come and pass me by
I want to be by your side truly
I hope.. My words will reach you soon

Hey , I really want to meet you right now
If you read between the lines of all my texts
you will see
Why can't my words seem to speak out  loud
what is in my heart .
I hope...
All my feelings reach you soon
I wanna meet you and share how I sincerely feel
Tell me please
Those "love you's" you said when we met.. They felt so real
Why can't my words just speak out  loud
what is in my heart .
I hope...
All my feelings reach you soon

Even if my words aren't met
I will feel it in my heart

==========================================================

LAGU GUMII~~~ udah lama ga ngepost tentang Gumi~ *plak* 
well , cerita lagu ini --- Gumi ingin bertemu seseorang yang sangat dia sayangi dan cintai . Tapi gak bisa
ya hanya itu~ tapi lagunya bagus deh , ngejlep banget gitu .__. remembering me of someone XD (???)
well, forget it minna-san -___-


You'll always be my friend -- no matter how far apart we are